Kabar24.com, JAKARTA—Hasil referendum soal keanggotaan Inggris di Uni Eropa sudah diumumkan hari ini dengan kemenangan untuk Brexit atau kelompok yang menginginkan Inggris keluar dari persekutuan negara-negara Eropa tersebut.
Pilihan tersebut tentunya memiliki konsekuensi luas, bahkan serius, tidak saja secara ekonomi, tapi juga dari sisi politik. Bahkan sangat mungkin kemenangan Btexit akan mempercepat bercerai-berainya kerajaan yang lebih dikenal dengan United Kingdom tersebut.
Pilihan itu kian mempertajam perbedaan politik antara London dan wilayah pinggrian serta bagian lain dari negara itu. Semangat warga Skotlandia untuk memisahkan diri juga kian terpicu dengan hasil referendum tersebut.
Partai Nasional Skotlandia yang pro Eropa bisa jadi akan kembali mengupayakan referendum. Mereka beralasan bahwa dengan cara berpisah dari Inggris mereka akan bisa kembali bergabung dengan Uni Eropa.
Sedangkan bagi Irlandia Utara, keputusan itu bisa memperlemah proses perdamaian jika kontrol perbatasan harus diperbarui kembali. Hal itu akan sangat mungkin memicu sentiment sektarian.
Pusat pemerintahan Inggris di London, Westminster, juga akan mengalami krisis konstitusi jika para anggota parlemen yang pro Uni Eropa, yang merupakan kelompok mayoritas, mengancam untuk mempertahankan Inggris tetap dalam pasar tunggal Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
