Bisnis.com, JAKARTA— Hillary Clinton mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai calom presiden dari Partai Demokrat pada Selsa (7/6/2016), mengukuhkan perannya dalam sejarah sebagai wanita pertama yang akan memimpin partai besar dalam sebuah pemilihan menuju Gedung Putih.
Mantan Ibu Negara, Senator dan Menteri Luar Negeri AS ini merayakan kemenanganya dalam persaingan dengan rival separtainya Bernie Sanders dalam sebuha acara yang diramaikan sorak-sorai pendukungnya di Brooklyn New York.
“Terima kasih, kita telah mencapai tonggak sejarah. Kami sangat berhutang budi kepada anda sekalian,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/6/2016).
Clinton (68 tahun) berbicara tak lama setelah mengalahkan Sanders dalam kontes pencalonan di New Jersey, yang menegaskan kepemimpinannya dalam hal jumah delegasi yang dibutuhkan untuk meraih nominasi.
Dia juga menyiapkan kampanye pemilihan umum selama lima bulan ke depan melawan calon dari Partai Republik Donald Trump.
New Jersey merupakan satu dari enam negara bagian yang mengadakan pemilihan pada Selasa (7/6/2016), termasuk California di mana Clinton masih berpotensi kalah dibanding Sanders.
Dalam pidatonya, Clinton mengimbau pendukung Sanders untuk bergabung dengannya.
Sementara itu, Clinton juga menyerang Trump karena menggunakan retorika pemecah belah yang meremehkan wanita, muslim, dan imigran.
“Risiko dalam pemiihan kali ini tinggi dan pilihannya jeals. Donald Trump terlalu temperamental dan tidak layak menjadi presiden dan pemimpin,” kata Clinton.