Kabar24.com,JAKARTA—Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Irjen Pol Ari Dono Sukmanto mengumpulkan sejumlah pelaku pasar untuk membahas pengadaan sembilan bahan pokok.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penimbunan sembako yang termasuk tindak pidana.
“Terkait dengan persoalan yang kita lihat di lapangan adanya masalah sembako, kemudian kita atasi dengan rapat koordinasi ini untuk mengatasi supaya transportasi sembako bisa lancar kemudian dugaan-dugaan adanya penimbunan itu bisa kita tindak kalau kita temukan adanya satu bukti-bukti yang cukup,” ujar Ari Dono di Mabes Polri, Jumat (3/6/2016).
Menurutnya, masalah penimbunan sembako adalah persoalan tahunan yang selalu muncul jelang Ramadhan dan Lebaran.
Dia menuturkan adanya beberapa faktor yang menyebabkan melonjaknya harga pangan.
“Banyak faktor, masalah transportasi dan ketersediaan stok yang ada itu yang jadi masalah,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, menjamin ketersediaan beras bagi wilayah DKI Jakarta terkait melonjaknya harga bahan pokok jelang bulan Ramadhan.
Arief menuturan ketersediaan beras tersebut akan cukup hingga lebaran nanti.
“Kita mewakili pemerintah DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya itu mengelola beras dan mengelola pasar induk cipinang.
Pasar induk cipinang itu ada lebih dari 100 gudang dan 700 kios, kita sehari in out 3000-3500 ton untuk beras DKI.
Sampai puasa dan lebaran nanti DKI aman untuk berasnya karena memang saat ini sedang berjalan panen raya,
Harga beras saat ini Rp8000—Rp10.000 untuk beras medium,” papar Arief.