Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan Besar Terjadi Lagi di Turki, 27 Orang Tewas

Sebuah ledakan besar terjadi di ibukota Turki, Ankara, Ahad, 13 Maret 2016. Menurut kantor pemerintahan Ankara, ledakan yang terjadi akibat bom itu menewaskan sedikitnya 27 orang.
Bendera Turki/Ilustrasi
Bendera Turki/Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Sebuah ledakan besar terjadi di ibukota Turki, Ankara, Minggu, 13 Maret 2016. Menurut kantor pemerintahan Ankara, ledakan yang terjadi akibat bom itu menewaskan sedikitnya 27 orang.

Seperti dikutip dari kantor berita Time, stasiun televisi NTV melaporkan bahwa bom meledak di dekat pemberhentian bus yang berada di sekitar alun-alun Ankara, Kizilay. Bom itu diyakini berasal dari sebuah mobil yang terparkir di dekat sebuah bus.

Akibat bom tersebut, beberapa kendaraan yang berada di sekitar lokasi kejadian juga terbakar. Lokasi ledakan itu pun berada di kawasan kantor-kantor pemerintahan, termasuk kantor-kantor kementerian.

Ledakan ini terjadi hanya tiga minggu setelah bom bunuh diri yang menarget beberapa bus yang membawa anggota militer. Dalam kejadian itu, 29 orang tewas. Sebuah kelompok militan Kurdi yang merupakan bagian dari kelompok pemberontak terlarang, Partai Pekerja Kurdistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Bom tersebut juga meledak dua hari setelah Kedutaan Besar Amerika mengeluarkan sebuah peringatan keamanan atau security warning mengenai adanya rencana penyerangan bangunan pemerintah dan masyarakat Turki di Ankara. Mereka meminta warganya untuk menjauhi area tersebut.

Dogan Asik, 28 tahun, mengaku bahwa dia berada di dalam sebuah bus ketika ledakan itu terjadi. "Kami terlempar ke belakang bus akibat dorongan dari ledakan itu," kata Asik yang wajah dan lengannya terluka akibat bom itu.

Beberapa ambulan dan mobil polisi pun dikerahkan ke lokasi. Polisi menutup area ledakan tersebut dan mendorong masyarakat serta wartawan yang berada di sana untuk menjauh, memperingatkan mengenai kemungkinan adanya ledakan kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper