Kabar24.com, JAKARTA - Jessica Kumala Wongso, 27 tahun, saksi yang diperiksa dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, mengaku tak mengetahui apa itu sianida.
Sianida menjadi penyebab tewasnya Mirna karena tercampur di dalam kopi Vietnam yang diminum Mirna di Olivier Cafe, Jakarta, pada Rabu (14/1/2016), dua pekan lalu.
"Saya tidak tahu, saya juga tidak tahu bagaimana bisa ada di dalam kopi Mirna," kata Jessica setelah diperiksa sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1/2016).
Jessica juga menegaskan, dia tidak ada hubungannya dengan kematian temannya itu.
"Saya sedih saja temen saya meninggal," ujarnya.
Berdasarkan prarekonstruksi, pada Senin pekan lalu, Jessica datang lebih dulu ke kafe itu dan memesan koktail, sazerac, dan es kopi Vietnam. Beberapa menit kemudian, Mirna datang bersama Hani.
SIMAK: PEMUKIMAN GAFATAR DIBAKAR: Ini Pengakuan Blak-blakan Eks Gafatar
Saat akan meminum es kopi Vietnam itu, Mirna terlebih dulu mencium baunya. Mirna kemudian menyeruput kopinya.
"It's awful, it's so bad," kata Mirna, seperti dituturkan Hani. Tak berapa lama, Mirna merasa kepanasan hingga kejang-kejang, dan mulutnya mengeluarkan busa.
Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Polri Komisaris Besar Hudi Suryanto mengatakan cairan sisa kopi dan lambung Mirna positif mengandung sianida atau natrium sianida dan kafein.
SIMAK: Ini Penyebab Para Lajang Kurang Berminat Menikah
"Kadar sianidanya masih kami selidiki," ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan sianida yang masuk ke dalam kopi Mirna sebanyak 3-5 gram.
"Segitu saja bisa mematikan orang dalam waktu 5-20 menit, kalau 15 gram sianida bisa mematikan 20 orang."
SIMAK: Fenomena Salju Turun di Arab, Ini Penjelasan BMKG
Menurut Krishna, sianida masuk ke dalam kopi Mirna terjadi di lokasi kejadian atau di meja tempat Mirna meminum kopi Oliver Cafe. Bagaimana sianida itu dapat tercampur dengan kopi Mirna, polisi masih menyelidikinya.
"Kopi di kafe itu siapa yang membuat? Tapi, kecil kemungkinan dibuat oleh kafe itu," ujarnya.
BACA JUGA:
BOM SARINAH: 18 Raja Nusantara Lawan Teroris
PEMUKIMAN GAFATAR DIBAKAR: Mayoritas Pulang ke Solo-Yogyakarta
Gubernur Frans Ingatkan Timor Leste Tak Caplok Wilayah Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
