Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMUKIMAN GAFATAR DIBAKAR: Ini Pengakuan Blak-blakan Eks Gafatar

Salah seorang eks Gafatar asal Cilacap yang kini berada di penampungan Bekang Kodam XII Tanjungpura, menyatakan pindah ke Mempawah hanya untuk bercocok tanam dan tidak ada tujuan lain.
Dua orang melepas tiang bendera di lokasi permukiman warga eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). Permukiman di lahan seluas 43 hektar tersebut dibakar sejumlah oknum masyarakat sebelum 796 warga eks-Gafatar berhasil dievakuasi pemda setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Dua orang melepas tiang bendera di lokasi permukiman warga eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). Permukiman di lahan seluas 43 hektar tersebut dibakar sejumlah oknum masyarakat sebelum 796 warga eks-Gafatar berhasil dievakuasi pemda setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

Kabar24.com, SUNGAI RAYA - Salah seorang eks Gafatar asal Cilacap yang kini berada di penampungan Bekang Kodam XII Tanjungpura, menyatakan pindah ke Mempawah hanya untuk bercocok tanam dan tidak ada tujuan lain.

"Kami datang ke sini hanya mau bercocok tanam saja," kata Tera (31) saat ditemui di penampungan yang berlokasi di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (20/1/2016).

Dijelaskan, dirinya dan beberapa temannya baru sebulan berada di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah untuk mengembangkan pertanian apa saja di daerah tersebut.

"Istri dan anak saya belum ikut, rencananya setelah siap, baru mereka saya bawa, tetapi keburu terjadi permasalahan sehingga kami dievakuasi," ungkapnya.

Tera menambahkan, alasan dirinya tetap bergabung dengan kelompok tersebut, karena ingin mengembangkan sektor pertanian, dan tidak ada motivasi lainnya.

"Karena sesuai dengan moto Presiden pertama RI Soekarno, suatu negara kalau mau kuat dan maju, maka sektor pangan atau pertaniannya harus bagus, sehingga tidak tergantung pada negara lainnya," ujar Tera yang mengaku sarjana pendidikan alumni Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.

BACA JUGA:

Wali Kota Tangerang Kecewa Saat Sidak ke Sekolah & Kelurahan

Hari Ini, Jero Wacik Jalani Sidang Tuntutan

Cara Dapat Tiket Gratis Festival Sinema Australia-Indonesia 2016

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Alasan Dasar
Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper