Kabar24.com, JAKARTA – Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan kewenangan penuh presiden.
“Saya kan sudah berkali-kali menyampaikan, reshuffle kabinet itu merupakan hak prerogatif presiden. Jadi itu adalah kewenangan penuh presiden, mau reshuffle atau enggak kan haknya dia, silakan tanya Presiden, ” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan pada Selasa (5/1/2016).
Saat disinggung mengenai rumor PAN yang meminta jatah 2 kursi di kabinet, Zulkifli yang juga merupakan ketua umum PAN itu menegaskan bahwa PAN tidak dalam posisi apa pun.
Dirinya juga mengaku sering berjumpa dengan elite partai baik dari Koalisi Merah Putih (KMP) ataupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH), namun dalam perjumpaan tersebut tidak pernah menyinggung soal reshuffle.
“Saya sering jumpa kawan-kawan, baik dari KIH maupun KMP, namun kami tidak pernah menyinggung soal reshuffle. Itu kan hak penuh Presiden selaku mandataris yang sepenuhnya dipilih rakyat,” tegasnya.
“Soal jatah menteri itu tidak patut dibahas karena bukan hak kami, itu hak Presiden,” lanjutnya.
Menurutnya, wajar apabila ada salah satu pengurus PAN yang menyebut PAN mendapatkan dua kursi menteri.
Pasalnya PAN memiliki ratusan kader yang latar belakangnya berbeda-beda. Zulkifli mengaku telah menegur pengurus DPP PAN tersebut.
"Kalau ada satu agak nyeleneh ya tentu nanti diingatkan, dan itu sudah ditegur oleh pihak partai 29 Desember silam," tandasnya.