Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulkifli Hasan: Mau Reshuffle atau Enggak itu Haknya Presiden

Saya kan sudah berkali-kali menyampaikan, reshuffle kabinet itu merupakan hak prerogatif presiden. Jadi itu adalah kewenangan penuh presiden, mau reshuffle atau enggak kan haknya dia, silakan tanya Presiden.
Ketua MPR Zulkifli Hasan (kanan) saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (kiri) yang tiba untuk menghadiri buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR di Jalan Widya Chandra IV Nomor 16 Jakarta, Senin (22/6/2015)./Antara
Ketua MPR Zulkifli Hasan (kanan) saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (kiri) yang tiba untuk menghadiri buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR di Jalan Widya Chandra IV Nomor 16 Jakarta, Senin (22/6/2015)./Antara

Kabar24.com, JAKARTAKetua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan kewenangan penuh presiden.

“Saya kan sudah  berkali-kali menyampaikan, reshuffle kabinet itu merupakan hak prerogatif presiden. Jadi itu adalah kewenangan penuh presiden, mau reshuffle atau enggak kan haknya dia, silakan tanya Presiden, ” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan pada Selasa (5/1/2016).

Saat disinggung mengenai rumor PAN yang meminta jatah 2 kursi di kabinet, Zulkifli yang juga merupakan ketua umum PAN itu menegaskan bahwa PAN tidak dalam posisi apa pun.

Dirinya juga mengaku sering berjumpa dengan elite partai baik dari Koalisi Merah Putih (KMP) ataupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH), namun dalam perjumpaan tersebut tidak pernah menyinggung soal reshuffle.

“Saya sering jumpa kawan-kawan,  baik dari KIH maupun KMP, namun kami tidak pernah menyinggung soal reshuffle. Itu kan hak penuh Presiden selaku mandataris yang sepenuhnya dipilih rakyat,” tegasnya.

“Soal jatah menteri itu tidak patut dibahas karena bukan hak kami, itu hak Presiden,” lanjutnya.  

Menurutnya, wajar apabila ada salah satu pengurus PAN yang menyebut PAN mendapatkan dua kursi menteri.

Pasalnya PAN memiliki ratusan kader yang latar belakangnya berbeda-beda. Zulkifli mengaku telah menegur pengurus DPP PAN tersebut.

"Kalau ada satu agak nyeleneh ya tentu nanti diingatkan, dan itu sudah ditegur oleh pihak partai 29 Desember silam," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper