Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Owa Jawa Masih Terancam Punah

PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pertamina EP Field Subang menjalin kerjasama dengan Yayasan Owa Jawa (YOJ) dalam menjalankan program konservasi satwa endemik Owa Jawa.
Owa jawa (Hylobates moloch) terancam punah./mongabay.co.id
Owa jawa (Hylobates moloch) terancam punah./mongabay.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pertamina EP Field Subang menggandeng dengan Yayasan Owa Jawa (YOJ) untuk menjalankan program konservasi satwa endemik Owa Jawa.

Kegiatan penyelamatan dan rehabilitasi dilaksanakan di Javan Gibbon Center di Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro menjelaskan jika Anda berkunjung ke Taman Nasional di Jawa Barat, pasti Anda akan menemukan sosok fauna Owa Jawa, kera kecil dengan warna abu-abu dan rambut di sekujur tubuh yang lebat, membuat satwa ini terlihat sangat menggemaskan.

Tetapi di sisi lain, Owa Jawa dikategorikan sebagai satwa yang terancam punah. Hal ini dinyatakan oleh the International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2008 dengan menyatakannya sebagai tingkat kepunahan yang sangat tinggi.

“Kami melakukan perjanjian kerja sama tahap pertama pada 1 September 2013 untuk periode 6 bulan dan dilanjutkan dengan tahap kedua yang dimulai pada 1 April 2014 dengan jangka waktu satu tahun. Kerjasama yang baik ini kemudian dilanjutkan ke tahap ketiga untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 30 Juni 2016,” kata Wianda pada Jumat (21/8/2015).

Selama kerja sama berlangsung, ucapnya, telah dilakukan rehabilitasi sebanyak 28 individu Owa Jawa dan pelepasliaran enam individu ke habitat aslinya. Edukasi ke masyarakat tentang kegiatan konservasi Owa Jawa juga telah dilakukan dengan pembuatan video animasi.

Ketua pengurus Yayasan Owa Jawa Noviar Andayani menyatakan hal tersebut menunjukkan peningkatan upaya konservasi yang dilakukan antara lain rehabilitasi Owa Jawa di Javan Gibbon Center (JGC), restorasi ekosistem habitat Owa Jawa, pendidikan dan penyadaran konservasi, serta pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.

Dia menambahkan Yayasan Owa Jawa mencatat hingga kini terdapat 400-500 individu Owa Jawa yang hidup di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. “Edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan primata endemik ini juga akan menjadi perhatian kami di waktu mendatang,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper