Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Said Aqil Jadi Ketum PBNU Secara Aklamasi

Said Aqil Siradj kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara aklamasi setelah pesaingnya, As`ad Ali Said, menyatakan mundur pada pemilihan putaran kedua.
Ketua PBNU Said Aqil Siradj. /ANTARA
Ketua PBNU Said Aqil Siradj. /ANTARA

Kabar24.com, JOMBANG--Said Aqil Siradj kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara aklamasi setelah pesaingnya, As`ad Ali Said, menyatakan mundur pada pemilihan putaran kedua.

Dalam proses pemilihan Ketua Umum PBNU yang dimulai sejak pukul 22.00 WIB itu di Ruang Sidang Muktamar ke-33 NU yang terletak di alun-alun Jombang, Jawa Timur, pada Kamis dini hari (6/8/2015), Said memperoleh hasil suara tertinggi dibandingkan kandidat lainnya.

Perolehan tersebut dibacakan oleh perwakilan dari beberapa Pengurus Wilayah NU seperti Jawa Barat, Papua dan Aceh.

Dari informasi yang dihimpun Antara, total suara yang mengikuti pemilihan calon Ketua Umum PBNU tersebut adalah 417 suara yang merupakan pengurus wilayah dan cabang NU tanfidziah.

Berdasarkan penghitungan suara Said Aqil Siradj mendapat 287 suara, disusul oleh Asad Ali Said yang memperoleh 107 suara dan Salahuddin Wahid dengan 10 suara.

Di tempat selanjutnya ada Hilmi Muhammadiyah 3 suara, Alam 1 Adnan 1 suara, Idrus Romli 1 suara, Gus Mustofa Bisri 1 suara dan abstain 2 suara.

Dari hasil yang diperoleh, Said dan Asad berhak melanjutkan ke putaran kedua dalam persaingan menjadi Ketua Umum PBNU.

Namun mundurnya Asad ini, membuat Said menjadi Ketum PBNU dalam satu putaran pemilihan suara dalam proses pemungutan suara atau aklamasi.

Dalam sidang pemilihan Ketua Umum itu juga diberitakan Rais Aam terpilih Mustofa Bisri yang akrab dipanggil Gus Mus tetap tidak mau menjadi Rais Aam PBNU masa khidmat 2015-2020 yang akhirnya digantikan oleh KH. Maruf Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper