Di tengah kondisi perekonomian kita melambat, persoalan korupsi tak kunjung berkurang dan hukum yang masih amburadul, terjadilah kasus Tolikara yang bisa jadi sebagai ‘test case’ pihak yang tidak senang NKRI tegak berjaya dengan deretan pulan dan kepulauan yang menyatu yang tiada duanya di dunia ini.
Kita mesti melek politik konspirasi asing. Rakyat perlu disadarkan tentang hal ini, media massa yang amat strategis ini jangan sampai ‘dikadali’ atau dimanfaatkan pihak asing dalam target yang ingin dicapainya. Timor Timur (Timor-Leste) yang ter lepas dari NKRI sudah menjadi contoh konkret agar tidak ada satu jengkal tanah pun di negeri ini yang terpisah dari NKRI setelah Timor Timur.
Kita semestinya tahu siapa pihak asing yang bermain dalam lepasnya Timor Timur tersebut. Sebut saja Australia, Amerika Serikat dan sekutunya yang politik luar negerinya terhadap Indonesia ini sungguh berbahaya. Segala komponen masyarakat, TNI dan Polri wajib cermat dan super hati-hati agar nasib Papua tidak sama dengan Timor Timur.
Ada kepentingan asing yang bermain, apalagi Papua kaya akan sumber daya alam dan sudah lama diincar oleh mereka. Kita jangan lengah de ngan menggap tidak ada persoalan dalam kasus Tolikara padahal konspirasi asing itu permainannya sangat rapi dan tidak terasa sehingga di perlukan kepekaan pihak-pihak terkait.
Aparat segeralah bertindak tegas terhadap pelaku kasus Tolikara agar tidak menjadi preseden yang menjadikan konspirasi asing mudah memainkan skenarionya yang oleh Bung Karno sering disebut dengan neo-kolonialisme atau penjajahan bentuk baru.
Pengirim
Aries Musnandar
Pemerhati Kebangsaan
Tinggal di Malang Jawa Timur