Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspadai Daging Sapi yang Mengandung Bahan Berbahaya

Konsumsi daging sapi pada saat Ramadan dan menjelang Idulfitri sudah menjadi tradisi dan budaya umat Muslim, wajar bila pada saat ini permintaan pasar semakin meningkat signifikan.
Foto ilustrasi pedagang daging sapi melayani pelanggan./Antara-Zabur Karuru
Foto ilustrasi pedagang daging sapi melayani pelanggan./Antara-Zabur Karuru

Konsumsi daging sapi pada saat Ramadan dan menjelang Idulfitri sudah menjadi tradisi dan budaya umat Muslim, wajar bila pada saat ini permintaan pasar semakin meningkat signifikan.

Tingginya permintaan daging sapi ini harusnya di dukung dengan kualitas yang baik dan layak konsumsi. Sayangnya kondisi ini malah dimanfaatkan oleh para produsen daging sapi untuk mendulang keuntungan berlipat dengan jalan melanggar peraturan hukum dan perundang-undangan hingga merugikan masyarakat.

Seperti disampaikan Kementerian Pertanian, beredar daging sapi yang diduga mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Peredaraan daging sapi yang diduga mengandung beta agonist 2 yang berbahaya bagi kesehatan, menurut Kementan, telah menyebar di beberapa daerah di Indonesia. Sebagai gambaran, untuk Jawa Barat saja terdapat 13 perusahaan yang diduga menggunakan beta agonist 2 dalam produksi daging sapi.

Menyikapi itu, Lembaga Advokasi Konsumen Muslim Indonesia (LAKMI) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonsia (YLBHI) meminta kepada Presiden RI untuk memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus peredaran daging sapi yang mengandung zat berbahaya.

Juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap peredaran daging sapi yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

Pengirim
Deni Lubis
Lembaga Advokasi Konsumen Muslim Indonesia


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deni Lubis
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bisnis Indonesia edisi 7/7/2015
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper