Bisnis.com, SEOUL -Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Sabtu (20/6/2015) untuk pertama kalinya melaporkan bahwa tidak ada kasus baru MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dalam 16 hari terakhir.
Kementerian Korsel ini mengatakan pada Jumat (19/6/2015) bahwa terjangkitnya penyakit itu telah mereda.
"Selain itu tidak ada tambahan pasien yang mati," kata Kementerian, sehingga data pasien yang mati tetap sejak mewabahnya penyakit itu, yakni 24. Adapun total pasien yang terinfeksi penyakit MERS ini sebanyak 166 orang, terbanyak di luar Arab Saudi.
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah penyakit virus pernapasan yang pertama kali dilaporkan terjadi di Arab Saudi pada 2012 . Hal ini disebabkan oleh coronavirus yang disebut MERS–COV.
Kebanyakan orang yang telah dikonfirmasi memiliki infeksi MERS – COV memilik tanda-tanda penyakit pernapasan akut parah. Gejala yang dialami adalah demam , batuk , dan sesak napas. Sekitar 30 % dari orang-orang terkena MERS ini meninggal.