3. Lima Titik Konflik
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjianto menyatakan pembahasan masalah penyelesaian tapal batas negara RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mesti menunggu kesediaan pemerintah Kerajaan Malaysia.
"Masalah pembahasan batas negara antara RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan mesti menunggu kesediaan Malaysia dulu. Kalau dia (Malaysia) belum siap, kita tidak bisa paksakan juga," ujarnya setiba di Bandara Nunukan bersama sejumlah deputi Kemenkopolhukam sekitar pukul 16.30 WITA, Minggu (14/5/2015).
Ia juga menegaskan bahwa masalah ini akan dikoordinasikan dengan Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) untuk menempuh jalur diplomatik dengan pemerintah Kerajaan Malaysia untuk membahas penyelesaian batas negara yang belum terselesaikan, khususnya antara Kabupaten Nunukan dengan Negeri Sabah.
Batas wilayah antara RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan yang dianggap belum selesai dan masih saling klaim pada lima titik di antaranya Perairan Ambalat, Pulau Sebatik dan Pulau Kayu Mati.