Bisnis.com, BOGOR-- Presiden Joko Widodo menyerahkan 11 penghargaan Kalpataru kepada perintis, pengabdi, penyelamat, dan pembina lingkungan hidup berprestasi.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Kompleks Istana Bogor bertepatan dengan puncak peringatak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2015 yang bertema "Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi".
"Saya bangga atas prakarsa dan sumbangsih yang dilakukan dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup," ujarnya, Jumat (5/6).
Penghargaan Kalpataru dibagi menjadi empat kategori utama. Kategori perintis lingkungan diserahkan kepada Dian Rossana Anggraini dari Dusun Bukit Betung, Bangka Belitung; N. Akelaras dari Kelurahan Bangun Sari, Sumatera Utara; dan Laing Usat dari Desa Pura Sajau, Kalimantan Utara.
Adapun pada kategori pengabdi lingkungan, penghargaan Kalpataru diserahkan kepada Januiro dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah; Mashadi dari Desa Pagejugan, Jawa Tengah; dan Sri Partiyah dari Desa Duwet, Jawa Timur.
Penerima penghargaan Kalpataru kategori penyelamat lingkungan, yakni Lembaga Adat Lekuk 50 TUmbi, Lempur, Jambi; LSM Tunas Hijau dari Pakuwon, Surabaya, Jawa Timur; dan Yayasan Bambu Indonesia dari Perum Bumi Cibinong Endah, Bogor, Jawa Barat.
Kategori terakhi, yakni pembina lingkungan hidup diserahkan kepada dua orang, yakni Kamir Raziudin Barata dan Sri Bebasari. Kamir adalah penggagas biopori, sedangkan Sri merupakan ahli di bidang pengelolaan sampah.
"Ini patut dicontoh. Tidak hanya komitmen, harus dilakukan langkah-langkah nyata, pengaturan tata kelola sumber daya alam dan lingkungan, terutama di sektor pertambangan, kehutanan, kelautan. Ini yang perlu perhatian khusus, harus tegas, jangan ragu-ragu," tuturnya.
Jokowi menambahkan upaya menjaga lingkungan hidup juga harus dilakukan dengan memantau kualitas pencemaran air, udara, maupun tanah. Di sisi lain, Presiden memotivasi peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku ramah lingkungan.
"Semuanya membutuhkan sinergi, inisiatif, kolaborasi baik pemeirntah, masyarakat, dunia usaha, dan organisasi-organisasi masyarakat. Sinergi menjadi kunci, modal sosial untuk pembangunan nasional," pungkasnya.
Bersamaan dengan penyerahan Kalpataru, Jokowi juga menyerahkan penghargaan kepada kepala sekolah berbudaya lingkungan melalui program adiwiyata dan penghargaan penyusun status lingkungan hidup daerah (SLHD) terbaik. Adiwiyata Mandiri 2015 diberikan kepada 95 sekolah dari 20 provinsi.
Adapun SLHD 2014 terbaik untuk kategori provinsi diserahkan kepada Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Jambi. Sedangkan pada level kabupaten/kota diraih oleh Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Lumajang, dan Kota Surabaya.
Jokowi Serahkan 11 Penghargaan Kalpataru di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo menyerahkan 11 penghargaan Kalpataru kepada perintis, pengabdi, penyelamat, dan pembina lingkungan hidup berprestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Gita Arwana Cakti
Konten Premium