Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 Penerima Kalpataru di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023

Hari Lingkungan Hidup 2023, ada 11 tokoh yang mendapatkan penghargaan kalpataru 2023.
Hari lingkungan hidup sedunia
Hari lingkungan hidup sedunia

Bisnis.com, JAKARTA - Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni, dimulai sejak tahun 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm.

Setiap tahunnya, HLH dirayakan dengan tema yang berbeda-beda dan pada tahun 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk bertindak guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik.

Hari Lingkungan Sedunia adalah sebuah program global yang bertujuan untuk menginspirasi berbagai perubahan positif terhadap sebuah lingkungan. Pada Hari internasional PBB ini merayakan aksi lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan bumi yang lebih asri dan memperpanjang umur bumi.

Perayaan untuk Hari Lingkungan Sedunia juga dipimpin langsung oleh. Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang sering disebut dengan United Nations Environment Programme (UNEP).

Sejak didirikan tepatnya pada tahun 1973. Hari Lingkungan Sedunia pertama kalinya diperingati pada tahun 1973 dengan menggunakan sebua slogan yaitu, “Only One Earth”. Dan banyak orang yang ikut serta dan tertarik untuk merayakan peringatan dari hari lingkungan sedunia ini.

Majelis Umum PBB juga telah menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Sedunia. Penetapan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Sedunia mengkonfirmasi bahwa hari pertama Konferensi Stockholm tentang Lingkungan Manusia.

Dan pastinya pada hari ini kita semua dianjurkan untuk melakukan sebuah tindakan yang dapat membantu bumi kita agar terus asri dan terhindari dari berbagai hal yang berpotensi dapat mempercepatnya punahnya populasi.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Peringatan HLH tahun 2023 ini mengisi dengan berbagai rangkaian kegiatan.

Dikutip dari laman resmi KLHK, penganugerahan Penghargaan Kalpataru 2023, yang diberikan kepada 10 Penerima Penghargaan dan 1 penerima penghargaan khusus.

Berikut tokoh-tokoh penerima kalpataru untuk kategori Perintis:

1. Muhammad Ikhwan Am. dari Sulawesi Selatan;

2. Misman, Kalimantan Timur

3. Asep Hidayat Mustopa, Jawa Barat,

4. Dani Arwanton, DKI Jakarta.

Kategori Penyelamat

1. Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak dari Kalimantan Utara

2. Yayasan Ulin, Kalimantan Timur

3. LPHK Damaran Baru, Aceh.

Kategori Pengabdi diberikan kepada Arsyad dari Nusa Tenggara Timur.

Penghargaan Kaplataru untuk kategori Pembina dianugerahkan kepada Petronela Merauje (Papua) dan Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi, M.Eg (Jawa Tengah).

Selain itu, diberikan penghargaan khusus bidang Pengembangan Jejaring Ekowisata kepada H. Awam (Jawa Barat).

Menteri LHK, Siti Nurbaya menyampaikan bahwa keberadaan Penghargaan Kalpataru sangat penting.

Hal tersebut mengingat secara prinsip bahwa pendekatan penanganan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan pendekatan Konstitusionalitas dan Prosedural, sebagai refleksi kaitan antara demokrasi dan lingkungan, yakni demokrasi dan rasa untuk menjaga lingkungan, dimana ada kaitan filosofis, pelembagaan yang mendorong praktek atau rintisan untuk membangun nilai-nilai yang menghargai lingkungan, serta menerapkan secara mendasar prinsip kelestarian lingkungan atau deep-green pada penempatan dalam berbagai kebijakan). 

“Aktualisasinya dalam bentuk dan orientasi partisipasi yang lebih dan semakin luas atau wider participation, adopsi kebijakan-kebijakan yang berorientasi hijau serta jelasnya kaitan antara partisipasi dan hasil atau keluaran yang makin kental dimensi kelestariannya atau greener outcome,” ungkap Menteri Siti.

Sementara itu, dalam rangka hari Lingkungan hidup sedunia, di bawah Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN), Le Minerale menggelar program untuk memperpanjang siklus hidup plastik, atau yang biasa dikenal sirkular.

Usaha ini dilakukan dari hulu ke hilir untuk mendapatkan dampak yang signifikan.dilakukan edukasi dan collecting (mengumpulkan) botol atau kemasan plastik PET sisa konsumsi, dan pengolahan menjadi barang-barang baru bekerja sama dengan berbagai pihak.

Salah satu hasil dari pengolahan itu yakni rompi yang dibagikan dan dikenakan oleh ribuan pedagang asongan.

“Melalui program ini juga, kami menyampaikan ajakan langsung kepada masyarakat untuk tetap melakukan langkah kecil yaitu memilih dan memilah sampah plastik, agar tidak lagi menjadi sampah, namun bisa didaur ulang," ujar Yuna Eka Kristina, Head of Public Relations and Digital Le Minerale

Dia mengatakan komitmen ini sejalan dengan misi yang dicanangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengurangi timbulan sampah sebanyak 30% di 2030.

Di tahun 2022, GESN Le Minerale telah menunjukan peningkatan performance dalam hal pengumpulan dan penarikan sampah plastik PET atau growth collection yaitu sebesar 101% jika dibandingkan dari tahun 2021.

Hingga tahun 2023 ini, GESN berhasil meraih setidaknya 859 ton collection setiap bulannya. Melanjutkan usaha ini, Le Minerale pun akan terus berupaya dan berkomitmen untuk melakukan program recycle dari produk botol plastik PET pasca konsumsi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper