Kabar24.com, JAKARTA—Peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Sinabung menunjukkan kecil kemungkinan aktivitas vulkanik di gunung tersebut akan berhenti dalam waktu dekat.
Kepala Badan Geologi Surono mengatakan sejauh ini status Gunung Sinabung masih pada posisi awas (level IV) karena jumlah aktivitas kegempaannya semakin bertambah.
Di samping itu, jumlah volume kubah lava di puncaknya pun menurutnya saat ini sekitar 3 juta m3 dan labil.
“Dia bisa sewaktu-waktu longsor dan memicu awan panas guguran dan itu jarak jangkauannya akan jauh karena lembah dan sungainya sudah terisi material letusan lama sekali sejak 2013 lalu,” katanya kepada Bisnis, Kamis (4/6/2015).
Oleh karena itu, menurutnya arah Selatan dan Tenggara gunung tersebut yang berada di depan mulut bukaan kawan Sinabung telah ditingkatkan jarak bahayanya dari 6 km menjadi 7 km.
Meski demikian, menurutnya walaupun ada peningkatan aktivitas kegempaan dan ada kubah 3 juta m3, kecil kemungkinan bisa terlemparkan dalam satu kali letusan.
Menurutnya, kegempaan Sinabung tidak identik atau setara dengan gempa bumi Gunung Merapi pada 2010 maupun Gunung Kelud pada 2014, sehingga tidak dapat dibandingkan akan seperti letusan keduanya
“Akan sampai kapan? Saya tidak tahu, tapi kecil kemungkiann akan berhenti dalam waktu dekat ini. Sabar, hanya itu yang bisa saya sampaikan,” katanya.