Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas menyampaikan reaksi keras kepada Menteri ESDM Sudirman Said soal upaya pembubaran PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) dan peran Pemerintahan SBY.
Menurut Ibas, pernyataan Sudirman Said adalah sebuah kebohongan besar dan tidak benar. “Pernyataan itu zalim dan menyesatkan,” tegas Ibas dalam keterangan resminya, Selasa (19/5/2015).
Menurut Ibas, pernyataan Menteri ESDM sudah mengarah kepada fitnah dan pencemaran nama baik. Jika ingin melakukan perbaikan, Ibas berharap bisa dilakukan tanpa menyalahkan pemerintah sebelumnya.
Ibas bahkan menuding, Sudirman Said seperti pahlawan kesiangan yang seolah-olah sudah melakukan banyak hal. “Pemerintahan sebelumnya sudah jelas sangat konsisten memberantas mafia migas,” tambah Ibas.
Atas pernyataan tersebut, Ibas mengkhawatirkan ada pihak yang membenturkan Presiden Jokowi dan SBY dalam kasus ini.
“Sudirman berusaha menjilat Presiden dan mengadu dombanya dengan SBY,” ujar Ibas.
Menurut anggota Komisi X DPR ini, pemerintah dan jajaran terkait perlu segera mengklarifikasi agar publik mendapatkan pemahaman yang jelas.
“Kita menuntut klarifikasi statement atas tuduhan tersebut dan sangat menyayangkan seorang pejabat publik yang menyatakan statement tanpa dasar fakta yang jelas serta mengarah pada fitnah dan pencemaran nama baik,” jelas Ibas.
Ibas menjelaskan, justru di era pemerintahan Presiden SBY-lah yang mendorong upaya-upaya perbaikan kinerja BUMN.
Selain itu, jelasnya, pemerintah SBY juga melakukan upaya pemberantasan mafia seperti satgas anti mafia hukum, dan diikuti pembentukaan satgas anti mafia migas di era Presiden Jokowi.
“Saat menjabat, SBY tidak pernah mengintervensi kinerja BUMN dan bisnis-bisnisnya,” ujar Ibas.
Seperti diberitakan terdahulu, melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Presiden periode 2004-2014 tersebut menguraikan kekesalannya. Dia mengaku terkejut dengan pernyataan Sudirman Said yang menyerang dan mendiskreditkan SBY saat menjadi presiden.
Sudirman Said, sambungnya, melalui berita Republika Online, mengatakan bahwa pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja SBY. Ketua Umum Partai Demokrat itu berharap agar Menteri ESDM melakukan klarifikasi apa yang dimaksudkannya.
Selengkapnya silakan baca SBY Marah Besar, Dituding Menteri ESDM Soal Mafia Migas.