Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singgah di Indonesia, Wamenlu AS Diskusi Dengan Mahasiswa dan Jurnalis Jakarta

Wakil Menteri Luar Negeri AS Richard Stengel hari ini melakukan diskusi dengan puluhan mahasiswa dan jurnalis di Jakarta.
Richard Stengel/Reuters
Richard Stengel/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri AS Richard Stengel hari ini melakukan diskusi dengan puluhan mahasiswa dan jurnalis di Jakarta.

Agenda bertajuk “Democratization of Information: Opportunities in a Changing Media Landscape” itu, dilakukan di sela kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri AS Richard Stengel ke Indonesia selama dua hari.

Acara tersebut digelar di @Atamerica, kantor pusat kebudayaan Amerika yang berada di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015).

Pantauan di lokasi, Stengel sempat terlambat hadir bersama Duta Besar Amerika untuk Indonesia Robert Blake dan rombongan.

Kemudian dia diperkenalkan sejenak oleh Dubes Blake sebagai seorang mantan jurnalis yang lama berkiprah sebagai Redaktur Pelaksana majalan TIME.

“Kita punya acara yang sangat menarik hari ini, diskusi tentang peranan media. Kita punya tamu spesial, yang sangat kompeten untuk bicara tentang media,” katanya.

Stengel lantas melakukan tanya jawab dengan peserta diskusi. Mereka juga dilibatkan dalam polling kecil-kecilan untuk mengetahui perspektif orang Indonesia tentang perubahan media.

Misalnya, untuk pertanyaan "Apa perubahan terbesar dalam media Indonesia selama 25 tahun terakhir”. Sebanyak 47% peserta menyatakan perubahan tersebut adalah munculnya media sosial, kemudian sebanyak 25% menyatakan internet, 16% memilih layanan berita 24 jam / 7 hari, terakhir 13% memilih peningkatan kebebasan pers.

Stengel lantas menceritakan tentang internet yang juga banyak mengubah cara berkomunikasi di negaranya. Sama seperti di Indonesia, perkembangan media sosial dan internet juga mempengaruhi cara orang mencari informasi.

“Twitter adalah media baru cara orang berkomunikasi, dia mempengaruhi demokrasi pengetahuan. Tidak ada batasan lagi, Anda bisa mengkomunikasikan pengetahuan Anda kepada siapa pun tanpa memandang apa pendidikan Anda,” kata dia.

Dia juga mencontohkan pengalamannya saat menjadi penulis sebelum menjadi editor pelaksana di TIME. Setiap kali mau merekrut karyawan baru, dahulu mereka meminta contoh karya yang pernah terbit.

“Tapi kalau sekarang orang yang tidak punya karya yang dicetak pun bisa menjadi penulis jika menunjukkan tulisannya yang ada di internet,” kata dia.

Diskusi berlangsung selama sekitar 30 menit. Diskusi yang masih berlangsung terpaksa dipotong karena Stengel harus buru-buru mengejar pesawat yang membawanya ke Singapura.

Usai acara, pria yang ikut membantu penulisan buku otobiografi Mandela, Long Walk to Freedom, itu langsung “diburu” untuk foto bersama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper