Bisnis.com, JAKARTA – Republik Demokratik Rakyat Korea atau Korea Utara sangat terkesan dengan bunga anggrek bulan pemberian Indonesia untuk negara itu 50 tahun silam.
Presiden Sukarno memberikan bunga yang dinamakan Kimilsungia kepada Presiden Kim Il Sung yang berkunjung ke Indonesia pada April 1965. Kini, Kimilsungia menjadi bunga nasional negeri itu.
Duta Besar Korut untuk Indonesia Ri Jong Ryul mengatakan bunga tersebut menjadi penanda hubungan persahabatan kedua negara. Dia mengatakan pemberian itu mengilhami Korut untuk menerbitkan prangko bersama antara kedua negara.
“Presiden Sukarno dan Presiden Kim Il Sung sama-sama pendiri negara. Kita harus terus mengenang perjuangan mereka,” katanya saat peluncuran prangko itu di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (15/4/2015).
Kim Il Sung—yang merupakan kakek dari Kim Jong Un—berkunjung ke Indonesia pada April 1965 untuk memperingati 10 tahun digelarnya Konferensi Asia Afrika (KAA). Saat itu, Kim mengunjungi Jakarta, Bogor, dan Bandung.
Ri menilai penyelenggaraan KAA telah menjadikan Indonesia sebagai pemain penting di kawasan Asia Tenggara. Dia berharap peringatan 60 KAA dan penerbitan prangko juga dapat mempererat tali silaturahmi Indonesia-Korut agar lebih harmonis.