Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Mahasiswa RI Tetap Bertahan di Yaman

Sebanyak 20 orang mahasiswa asal Provinsi Jambi yang menimba ilmu di Negeri Yaman yang sedang dilanda konflik bersenjata, sampai saat ini masih tetap bertahan di sana karena daerah tempat mereka tinggal jauh dari daerah konflik.
Para Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman, yang akan pulang ke Tanah Air, disambut anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjemputnya menggunakan pesawat jenis Boeing 737-400, Rabu (8/4). Sebanyak 22 personel anggota TNI terus melakukan berbagai upaya untuk dapat memasuki wilayah Yaman agar bisa membawa para WNI yang berada di negara yang sedang mengalami konflik tersebut./Antara
Para Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman, yang akan pulang ke Tanah Air, disambut anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjemputnya menggunakan pesawat jenis Boeing 737-400, Rabu (8/4). Sebanyak 22 personel anggota TNI terus melakukan berbagai upaya untuk dapat memasuki wilayah Yaman agar bisa membawa para WNI yang berada di negara yang sedang mengalami konflik tersebut./Antara

Bisnis.com, JAMBI - Sebanyak 20 orang mahasiswa asal Provinsi Jambi yang menimba ilmu di Negeri Yaman yang sedang dilanda konflik bersenjata, sampai saat ini masih tetap bertahan di sana karena daerah tempat mereka tinggal jauh dari daerah konflik.

"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Kemenlu di mana hasil pendataannya bahwa mahasiswa asal Jambi yang ada di Yaman mengaku masih aman karena mereka tinggal didaerah Tahrim ada sebanyak 20 orang yang sekolah disana," kata Kepala Perwakilan Jambi di Jakarta, Junaidi, saat dihubungi Sabtu (11/4/2015).

Sampai saat ini ke-20 mahasiswa asal Jambi yang tinggal di daerah Tahrim tersebut masih merasa aman dan daerah mereka jauh dari daerah yang berkonflik di Yaman, sehingga mereka menyatakan masih ingin tetap bertahan hingga perkembangan situasi di sana.

Namun pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengisaratkan semua warga negara Indonesia yang ada di Yaman harus kembali ke Tanah Air dan kami juga menyarankan kepada warga atau mahasiswa Jambi untuk menuruti ketentuan pemerintah.

"Saya berharap mahasiswa Jambi di daerah Tahrim, Yaman agar bisa terus berkoordinasi dengan pihak kedutaan di sana jika ada perkembangan selanjutnya atas konflik bersenjata yang semakin berkecamuk," kata Junaidi.

Di daerah Tahrim ada sebanyak 20 orang warga Jambi yang sebagian besar mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang sedang bersekolah dan mereka mengaku bahwa di wilayah tempat tinggalnya masih aman tidak ada konflik dan masih jauh dari wilayah yang berkonflik saat ini.

Adapun, warga atau mahasiswa Jambi yang ada di daerah Hadramon, sudah terdata di kedutaan. Namun belum diketahui berapa jumlahnya dan mereka sudah menyatakan ingin pulang.

"Mereka sudah melaporkan ke dutaan untuk didata agar bisa pulang ke Tanah Air," kata Junaidi.

Namun, pihak perwakilan Jambi belum dapat kepastian kapan mereka pulang ke Indonesia. Meski begitu dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kemenlu dan pihak kedutaan di Yaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper