Bisnis.com, JAKARTA - Pertikaian yang terjadi di Yaman membuat warga negara Indonesia yang berada di negara konflik itu terus diupayakan untuk dipulangkan ke Tanah Air. Hingga hari ini, tim terpadu untuk evakuasi WNI sudah berhasil memulangkan 770 orang.
Teranyar, 10 WNI tiba pada hari ini pukul 02.10 WIB dinihari tadi menggunakan penerbangan Qatar QR 958. Sebelumnya, sebanyak 60 WNI tiba pada Rabu (8/4/2015) sekitar pukul 22.30 WIB menggunakan penerbangan Emirates EK 358 ETA.
Menlu Retno Marsudi, dalam laman kemlu.go.id, menyatakan saat ini kondisi keamanan di Yaman semakin memburuk. “Keadaan keamanan di Yaman, khususnya di bagian Barat Yaman sekitar kota Aden dan Sana’a semakin memprihatinkan. Kontak senjata antara pihak yang bertikai semakin meluas,” katanya seperti dikutip dari laman resmi, Kamis (9/4/2015).
Dia mengimbau seluruh WNI di Yaman bersedia untuk dievakuasi selama masih memungkinkan dan sebelum situasi semakin memburuk. Pemerintah juga meminta para keluarga WNI di Tanah Air mendorong anggota keluarganya di Yaman untuk bersedia dievakuasi.
Proses evakuasi ini telah dimulai sejak Desember 2014. Seperti diketahui pemerintah telah mengirimkan tim terpadu ke Yaman dan Salalah, Oman untuk melakukan intensifikasi evakuasi WNI termasuk dengan mengerahkan satu pesawat TNI AU Boeing 737-400 dan satu kapal yang disewa dari Djibouti.
Tim tersebut terdiri 43 personil meliputi unsur Kementerian Luar Negeri (14 orang), TNI AU (21 orang), Polri (7 orang), dan BIN (3 orang).