Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semarang Genjot Penataan Layanan E-Government

Pemerintah Kota Semarang akan menggenjot penerapan e-government dalam dua tahun ke depan agar mampu menyamai pencapaian Kota Surabaya jelang berlakunya masyarakat ekonomi Asean pada akhir tahun ini.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, SEMARANG—Pemerintah Kota Semarang akan menggenjot penerapan e-government dalam dua tahun ke depan agar mampu menyamai pencapaian Kota Surabaya jelang berlakunya masyarakat ekonomi Asean pada akhir tahun ini.

Kepala Bagian Pengolahan Data Elektronik, Sekretariat Daerah Kota Semarang, Nana Storada, mengatakan konsep tersebut mendesak direalisasikan guna mendukung pelayanan publik yang optimal sebagaimana diharapkan masyarakat yang saat ini sangat melek terhadap teknologi informasi (TI). E-government, ungkapnya, juga menjadi langkah yang perlu dipenuhi Pemkot Semarang untuk mewujudkan smart city.

“Ada tuntutan pelayanan publik, menuju smart city, dan juga pada akhir tahun ini kita mesti siap menghadapi MEA. Jadi, e-government itu wajib,” katanya, Senin (9/3).

Nana mengungkapkan terdapat sejumlah kebijakan yang menjadi prioritas pemda dalam upaya merealisasikan target tersebut.

Pada tahun ini, jelasnya, pemkot akan merealisasikan koneksi jaringan fiber optic di seluruh perangkat daerah.

Selain itu, jelasnya, pihaknya akan mendorong integrasi sistem di seluruh perangkat daerah.

Dengan begitu, dia menuturkan pelaporan rencana hingga realisasi setiap perangkat daerah akan terintegrasi dan mudah untuk dievalusi.

“Kita ingin menjadi yang kedua menerapkannya setelah Surabaya dengan jaringan  fiber optic bahkan sampai ke fasilitas umum seperti taman dan pusat belanja,” ujarnya.

Nana mengatakan pemkot juga akan mendorong peningkatan kemampuan sumber daya manusia atau aparatur bidang TI, pembangunan bank data atau data center, dan penguatan jaringan antar pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan.

Dengan demikian, ujarnya, peningkatan pelayanan publik dan penanganan pengaduan berbasis TI dapat direalisasikan.

Persiapan cyber government tersebut, sambungnya, pada akhirnya dipersiapkan untuk Kota Semarang sebagai smart city.

“Dengan data center kita bisa menghemat sampai Rp2,4 miliar karena tidak mengunakan hosting dan domain sendiri-sendiri.”

Nana mengunkapkan persiapan sistem di seluruh perangkat daerah dapat direalisasikan pada tahun anggaran ini. Sedangkan, penguatan akses hingga ke publik akan diwujudkan pada tahun berikutnya.

Untuk itu, dia berharap peran serta seluruh elemen masyarakat Semarang dalam mendukung dan memberikan masukan terkait data dan layanan yang selama ini sudah diterapkan pemda.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan saat ini penerapan dan pengembangan e-government sudah menjadi kebutuhan setiap daerah. Karena itu, Pemkot berfokus meningkatkan sarana dan SDM untuk menghadapinya.

Apalagi, jelasnya, jelang berlakunya MEA kebutuhan tersebut mesti dipenuhi agar mampu bersaing dengan daerah dan negara lain.

”Kalau tidak meningkatkan kualitasnya pasti akan ketinggalan. Jadi, sekarang bagaimana upaya menciptakan Semarang sebagai smart city  ke depannya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper