Kabar24.com, JAKARTA -- Kondisi KPK yang kian melemah, dipuncaki dengan pelimpahan kasus Komjen Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung, menimbulkan dugaan adanya upaya pelemahan hingga struktur pimpinan lembaga antirasuah itu.
Penunjukan pelaksana tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrahman Ruki dinilai sebagai upaya nyata untuk memperlemah KPK.
Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar menduga kehadiran Ruki sengaja disusupkan guna memperlemah KPK.
"Dugaan saya, ini ditempuh dengan cara politis," katanya di pelataran gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Haris mengatakan salah satu tujuan diutusnya Ruki ke KPK adalah untuk mengamankan kasus Komjen Budi Gunawan yang tengah ditangani KPK.
Pengamanannya dengan cara melimpahkan kasus Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu ke Kejaksaan Agung kemudian dilimpahkan kembali ke kepolisian.
"Kepolisian selanjutnya menutup kasus. Ini seolah-olah win-win solution," katanya.
Hasil praperadilan Komjen BG menjadi rujukan Ruki untuk melimpahkan kasus ke Kejagung sehingga kasus di KPK menjadi zero.
Dia mengatakan jika cara seperti itu dilanjutkan maka tak menutup kemungkinan para koruptor akan mengikutinya.
“Ini mimpi buruk yang dibangun di KPK lewat Ruki,” tegasnya.