Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UJIAN NASIONAL 2015: Ini Keunggulan Ujian Berbasis Komputer

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan pelaksanaan ujian nasional (UN) dengan sistem komputer atau computer based test (CBT) lebih fleksibel atau dinamis karena tidak harus terjadwal secara nasional pada jam yang sama.
Anies Baswedan/Antara
Anies Baswedan/Antara

Kabar24.com, JAKARTA— Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan pelaksanaan ujian nasional (UN) dengan sistem komputer atau "computer based test" (CBT) lebih fleksibel atau dinamis karena tidak harus terjadwal secara nasional pada jam yang sama.

"Justru idenya CBT itu supaya tidak ujian pada jam yang sama. Kalau pakai tertulis harus jam yang sama karena soalnya keluar kan ya," katanya, Jakarta, Senin (23/2/2015).

SIMAK: Batu Akik Darah Kristus dari Purbalingga Moncer hingga Prancis

Anies Baswedan mengatakan pada sistem CBT, hanya dilakukan transfer aplikasi dan data dari perangkat penghubung ke komputer, sehingga aplikasi itu dapat dipasang di komputer.

Dengan demikian, soal-soal ujian nasional itu dapat diakses untuk dikerjakan melalui aplikasi yang terpasang itu.

"Kalau online kan kita harus login. Kalau computer based bahannya dibawa ke USB (perangkat penghubung untuk mentransfer data) terus dicolokin ke komputer, habis itu buat ujian," ujarnya.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam menambahkan penyelenggaraan UN dengan sistem CBT akan mendorong terciptanya efisiensi pelaksanaan UN.

Dari segi waktu, pelaksanaan UN akan bisa lebih efektif, efisien dan fleksibel.

"Sehingga ujian itu tidak harus terjadwal secara nasional, tidak lagi mengerikan seperti sekarang, karena ini logistik mengirim jutaan soal itu kan luar biasa sekali itu seperti pemilu tapi setiap tahun mengirimkan dari Sabang sampai Merauke. Semua harus dijaga dirahasiakan harus dikawal setengah mati itu kerjanya," kata Nizam.

Menggunakan sistem CBT, lanjutnya, hanya memerlukan sinkronisasi data, kemudian data diujikan dan soal ujian tetap tersimpan di komputer.

Menurut dia, pelaksanaan UN dengan CBT akan mendorong efektivitas anggaran karena tidak perlu melakukan pengadaan percetakan soal ujian seperti pada UN tertulis atau paper based test.

"Semoga akan efisien paling tidak kan nantinya tidak perlu lagi ada cetak mencetak, karena anggaran cetak mencetak itu sekitar ratusan miliar untuk satu kali pengadaan UN," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper