Kabar24.com, BALIKPAPAN--Simulasi pengamanan aksi terorisme yang berlangsung di Kawasan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan bikin heboh calon penumpang yang ada di bandara tersebut.
Drama yang berlangsung sekitar satu jam lebih itu dimulai dengan adegan penyergapan petugas keamanan terhadap beberapa orang yang diidentifikasi sebagai teroris dan tengah membawa bom untuk diledakkan di bandara itu.
Namun, aksi penyergapan tersebut tidak berjalan mulus, sebab para tersangka membawa senjata api. Mereka melakukan perlawanan dengan menyandera seorang calon penumpang dan membawanya kabur.
Saat kabur itu, regu detasemen anti teror sudah menghadang di pintu keluar bandara. Akibatnya, aksi baku tembak pun tidak dapat dihindari. Dalam baku tembak tersebut, petugas berhasil menyelamatkan sandera dan melumpuhkan para tersangka.
“Saya benar-benar kaget, saya kira ada teroris beneran lho mas, eh ternyata simulasi,” ungkap Laksmi Prasetya, seorang calon penumpang yang menyaksikan aksi simulasi tersebut, Kamis (29/1/2015).
Meskipun dibuat kaget, Laksmi mendukung sepenuhnya simulasi ini. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan sebagai antisipasi reangan teror yang sesungguhnya. Selain itu, simulasi tersebut juga mengedukasi masyarakat.
Operation Director Angkasa Pura I Yushan Sayuti mengatakan simulasi pengamanan aksi teroris tersebut merupakan salah satu simulasi dari tiga simulasi dalam rangkaian latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
“Ada tiga simulasi yang kami lakukan hari ini [Kamis,19/1/2015], yakni simulasi kecelakaan pesawat, kebakaran sebagian ruang di bandara dan aksi terorisme,” jelasnya.