Bisnis.com, JAKARTA -- Korps Brimob Polri menyiagakan satuan antiteror untuk mengamankan kunjungan pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia.
Tim dari satuan antiteror itu masuk dalam 4.730 personel yang dikerahkan untuk mengawal kunjungan Pemimpin Gereja Katolik dunia tersebut.
Komandan Korps Brimob atau Dankor Brimob Polri Komjen Pol Imam Widodo menyampaikan bahwa ribuan personel itu tergabung dalam satgas preemtif hingga anti-teror.
"Jadi untuk kekuatan anggota Polri yang tergelar, sebanyak 4.730 orang. Kita melibatkan mulai dari preemtif ya, tergelar dalam Satgas preemtif, sampai dengan anti-teror juga. Kita libatkan semua," ujarnya kepada wartawan, Senin (2/9/2024).
Imam menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepanitiaan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) terkait agenda Paus di Indonesia.
Dalam koordinasi itu, pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa nantinya pada Misa Agung yang akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Kamis (5/9/2024).
Baca Juga
Dengan demikian, dia mengimbau agar umat yang datang menghadiri Misa Agung itu agar melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Khususnya, untuk umat yang berusia lebih dari 50 tahun.
"Ada satu imbauan dari kami, mohon kiranya untuk umat nanti yang datang, betul-betul dalam kondisi sehat. Karena kita mengetahui, dapat informasi bahwa kurang lebih ada 86.000 umat itu nanti akan datang dalam rangka menghadiri Misa," tambahnya.
Selain itu, Imam menegaskan bahwa pihaknya juga telah menyediakan kantong parkir untuk kelancaran lalu lintas peserta Misa Agung di GBK.
"Kemudian untuk konten-konten atau serangan-serangan ya, sifatnya siber juga kita sudah siapkan, kita bekerjasama dengan dari TNI juga. Kami berharap mudah-mudahan semuanya aman, sukses dan lancar, karena ini merupakan pertaruhan daripada bangsa Indonesia," pungkas Imam.