Kabar24.com, JAKARTA--Meski KPK sudah menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka, DPR tetap memberi dukungan bulat pencalonan dirinya sebagai Kapolri untuk menggantikan Kapolri Jenderal Pol Sutarman.
Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Budi Gunawan menjawab sejumlah pertanyaan mulai dari soal kekayaan dirinya hingga hubungan TNI-Polri yang sempat diwarnai sejumlah kasus bentrokan.
Kepada Komisi III DPR, calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan menyatakan sudah menyiapkan langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan antara TNI dan Polri.
"[Beberapa tahun terakhir] delapan kali bentrok personil TNI-Polri. [Menandakan] kurang harmonis di bawah," katanya di hadapan Komisi III pada uji Fit and Proper Test di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Menurut dia hal itu perlu disiapkan soliditas antarkedua belah pihak baik TNI maupun Polri.
Dia menambahkan, perlu pula membangun pengembangan pendidikan dasar bela negara mulai dari tingkatan terendah sampai teratas.
"Adakan kembali latihan gabungan [TNI-Polri], frekuensi silaturrahmi [ditingkatkan] baik formal maupun informal," katanya.
Dia juga berkomitmen untuk membudayakan prilaku hidup sederhana bagi anggotanya.
"Pembekalan dengan memberikan buku saku tentang revolusi karakter bangsa," katanya.