Bisnis.com, JAKARTA - Kalibaru sebuah kawasan yang merupakan kelurahan di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Daerah itu cukup penting karena memiliki koneksi dengan aktivitas para nelayan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dahulunya, pada era 1960-an, daerah tersebut sebagai pelabuhan ikan yang merupakan pindahan dari pelabuhan ikan Kali Kresek Lahoa yang ditutup pada 1967.
Zaenuddin HM menjelaskan dalam buku karyanya berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012, bahwa daerah itu terdiri dari dua wilayah yaitu Kalibaru Timur dan Kalibaru Barat.
Dijelaskan bahwa di pelabuhan itu dilakukan pendaratan, pelelangan, bongkar muat ikan dan pemasaran ikan.
Pada masa kejayaan jaring pukat harimau (trawl), pelabuhan itu tergolong ramai aktivitasnya, karena lokasinya berdekatan dengan pelabuhan kayu., juga terkait proyek pengembangan pelabuhan Tanjung Priok.
Berdasarkan SK Gubernur DKI No.268/1977 tertanggal 8 Mei 1977, aktivitas pelabuhan itu bagi kapal ikan trawl ditutup.
Sementara itu, untuk jenis perahu nelayan yang secara bertahap seluruhnya dipindahkan ke Muara Angke, serta aktivitas pelabuhan ikan Kalibaru berakhir pada 1988.
Perkembangan selanjutnya, Kali Baru merupakan pelabuhan yang menyediakan prasaran khusus untuk bongkar muat kayu di Jakarta, yang keberadaannya di bawah manajemen Ditjen, Ditjen Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan. Jadi, nama Kalibaru berasal dari nama pelabuhan ikan tempo dulu.