Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Sekarang Punya Coast Guard

Indonesia sekarang memiliki pasukan penjaga pantai (coast guard) setelah Presiden Joko Widodo membentuk Badan Keamanan Laut. Bakamla akan bahu membahu bersama TNI-AL dan kepolisian untuk menjaga wilayah laut Indonesia.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia sekarang memiliki pasukan penjaga pantai (coast guard) setelah Presiden Joko Widodo membentuk Badan Keamanan Laut. Bakamla akan bahu membahu bersama TNI-AL dan kepolisian untuk menjaga wilayah laut Indonesia.

Kepala Bakamla Laksamana Madya D. A. Mamahit menjelaskan perubahan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) menjadi Bakamla disertai dengan penambahan wewenang penindakan.

Bakamla sekarang bisa melaksanakan operasi patroli, penindakan, hingga pengawasan proses hukum mulai tahap penyidikan sampai putusan pengadilan.

“Bisa penindakan, pengejaran, penangkapan, pemeriksaan, penyidikan setelah kita tangkap nanti itu kita ikuti terus kasusnya sampai ke putusan pengadilan. Jadi enggak akan luput dari hukuman,” kata Mamahit di Istana Negara, Kamis (18/12).

Mamahit mengatakan Bakamla telah mendapatkan komitmen anggaran dari pemerintah untuk pembelian 30 unit kapal patroli selama 5 tahun ke depan.

TNI-AL juga akan menghibahkan 10 kapal kepada Bakamla dalam 1–3 bulan ke depan. Armada tersebut akan melengkapi 3 unit kapal yang dimiliki Bakamla saat ini.

Adapun kebutuhan personel Bakamla untuk sementara diisi oleh personel dari instansi lain seperti TNI-AL, kepolisian, Ditjen Bea Cukai, Kementerian Perhubungan, hingga Kejaksaan.

Mamahit mengatakan dalam jangka panjang Bakamla akan memiliki personel sendiri yang berasal dari akademi Bakamla atau akademi coast guard.

“Butuh 2.000 personel, secara bertahap nanti kita akan bangun akademi coast guard, akademi Bakamla,” katanya.

Bakamla nantinya akan bekerja sama dengan TNI-AL dan kepolisian untuk bersama mengawasi wilayah perairan Indonesia

“Jadi kita saling sinergi sehingga ibaratnya tidak ada laut yang kosong karena kita yang manage, sinergikan kekuatan yang lain,” kata Mamahit.

Sementara itu, TNI-AL menyatakan membutuhkan 240 kapal patroli untuk menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia dengan optimal.

Panglima Komando Armada Barat TNI-AL Laksamana Muda Widodo mengatakan Presiden Jokowi berkomitmen memenuhi kebutuhan tersebut secara bertahap.

“Beliau memang komitmen untuk membantu segera, kapal-kapal patroli, tentunya secara gradual yah, tergantung kemampuan pemerintah,” kata Widodo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper