Bisnis.com, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi membutuhkan terobosan baru untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Hal ini diperlukan karena sebelumnya kepercayaan publik kepada Jokowi merosot hingga 43,82% akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.
Menurut Peneliti LSI, Ade Mulyana, Jokowi saat ini membutuhkan dukungan dari publik di tengah ketidakberdayaannya menguasai parlemen dan menjadi komando tertinggi dalam koalisi pemerintahan.
"Naiknya BBM berdampak pada turunnya pamor Jokowi. Hanya gebrakan program yang luar biasa yang membuat Jokowi dapat populer kembali," tutur Ade dalam konferensi persnya di Kantor LSI Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Ade menyarankan agar Jokowi dapat segera mengerem laju turunnya elektabilitas dirinya.
"Hanya gebrakan program yang luar biasa, yang dapat membuat Jokowi dapat populer kembali," tukas Ade.