Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BBM NAIK, Pamor Jokowi Merosot Jadi 43,82%

Kebijakan penaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah berdampak pada kemerosotan tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo hingga 43,82%.
Presiden Jokowi (tengah) didamping Panglima TNI Jenderal TNI Muldoko dan Kapolri Jenderal Pol Sutarman/Antara
Presiden Jokowi (tengah) didamping Panglima TNI Jenderal TNI Muldoko dan Kapolri Jenderal Pol Sutarman/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan penaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah berdampak pada kemerosotan tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo hingga 43,82%.

Meskipun terjadi kemerosotan tingkat kepuasan terhadap Jokowi, masyarakat yang puas dengan kebijakan awal Kabinet Kerja tersebut masih lebih tinggi yakni 44,94% atau selisih 1,12% dan yang tidak menjawab 11,24%.

Data Hasil Survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA itu menggunakan metode quick poll yang dilakukan pada tanggal 18-19 November 2014 atau sehari setelah pengumuman pengalihan subsidi BBM oleh presiden kepada 1.200 responden dan margin error +/- 2,9% di 33 provinsi.

"Jokowi harus mulai berhati-hati. Jokowi akan ditinggal pendukungnya saat maju sebagai capres nanti karena menaikkan harga BBM," ujar peneliti LSI Denny JA Ade Mulyana dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Ketidakpuasan terhadap kebijakan tak populis tersebut dianggap memberatkan masyarakat karena seketika mengerek harga kebutuhan pokok.

Kemudian program kompensasi perlindungan sosial pun belum bisa dirasakan langsung oleh masyarakat penerima.

Ade menegaskan, pamor Jokowi dipertaruhkan ketika mengambil kebijakan menaikkan harga BBM sebelum 100 hari pertama kerja.

Tetapi hal itu bisa diantisipasi dengan program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Memang untuk perlindungan sosial harus dimanage dengan baik karena banyak dirasakan masyarakat. Mungkin suksesnya KKS, KIP, KIS bisa mengembalikan pamor Jokowi di hadapan publik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper