Bisnis.com, JAKARTA--Beberapa negara sahabat meminta masukan kepada Polri untuk berbagi pengalaman terkait upaya pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan kepolisian di beberapa negara memintanya untuk bertemu dan belajar bagaimana pengamanan Pemilu dilakukan.
“Ada beberapa negara termasuk Myanmar meminta bertemu saya untuk belajar bagaimana pengamanan Pemilu mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan,” katanya dalam konferensi pers pelaksanaan Apel Konsolidasi Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wapres 2014, Rabu (22/10/2014).
Sutarman menilai Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden merupakan proses pembelajaran demokrasi. Dia menyebutkan sebanyak 16 anggota kepolisian gugur selama pelaksanaan tahapan Pileg hingga Pilpres.
Para anggota kepolisian itu gugur saat bertugas mengawal logistik maupun kecelakaan kapal yang tenggelam di Kalimantan. Pimpinan Polri memberikan penghargaan dengan menaikkan pangkat anggota yang gugur itu.
“Ini merupakan pembelajaran demokrasi yang sangat luar biasa. Negara lain harus belajar dari Indonesia sekarang,” ujarnya.