Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menurunkan sebanyak 1.438 personel gabungan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership di Bali, yang akan berlangsung pada 1–3 September 2024.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran, mengatakan pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri dalam KTT IAF Bali bertujuan untuk menegaskan bahwa Indonesia adalah lokasi yang aman untuk diplomasi internasional.
"Pengamanan oleh TNI dan Polri pada forum ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, terbuka, dan berkomitmen terhadap hubungan internasional yang dinamis dan saling menguntungkan," ungkap Fadil, mengutip Antara, Sabtu (31/8/2024).
Fadil menambahkan bahwa TNI dan Polri telah mempersiapkan segala aspek untuk memastikan keamanan selama acara internasional ini, termasuk personel, peralatan, dan strategi. KTT IAF ini akan dihadiri oleh sekitar 1.800 peserta.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri sekaligus Kepala Satgas Walrolakir Operasi Puri Agung II, Brigjen Raden Slamet Widodo, menjelaskan bahwa personel yang dikerahkan akan bertugas mengawal tamu negara dari kedatangan hingga kepulangan mereka.
Dari total 1.438 personel tersebut, 328 di antaranya akan bertugas khusus untuk pengamanan dan pengawalan (Pamwal) tamu VVIP, VIP, dan delegasi.
Baca Juga
"Sebanyak 1.438 personel yang kami turunkan mencakup 328 anggota Pamwal untuk pengawalan VVIP, VIP, dan delegasi lainnya. Kami telah menyiapkan pengawalan di jalur-jalur yang dilalui, dan kami berkoordinasi dengan Paspampres, TNI, serta panitia," jelas Slamet.
Untuk acara gala dinner yang akan berlangsung di Intercontinental Bali Resort, Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada Minggu (1/9), Korlantas Polri telah mengatur lalu lintas di enam area yang dilalui oleh tamu, dari tempat menginap hingga lokasi acara.
"Kami telah menyiapkan enam area pengaturan lalu lintas, dari Sanur, Nusa Dua, Jimbaran, serta Nusa Dua Selatan dan Utara, tempat para delegasi dan tamu negara menginap," ujarnya.
Selain itu, Korlantas Polri juga mempersiapkan unit TAA (traffic accident analysis) beserta rekayasa lalu lintas jika terjadi kecelakaan di jalur-jalur prioritas tersebut.
Diketahui, target konkret dari high level forum ini adalah perjanjian di sektor usaha dan kerja sama di bidang ekonomi sebanyak US$3,5 miliar atau setara dengan Rp58 triliun.
Selanjutnya, forum tersebut juga akan menghasilkan rencana besar atau grand design kerja sama pembangunan dengan negara-negara Afrika untuk periode 2024-2029.
Berikut perincian agenda IAF 1-3 September 2024
1 September 2024
19.00 : Welcome Dinner
2 September 2024
09.07 – 09.30 : Kunjungan Pemimpin Negara ke Pameran
09.40 – 12.00 : Joint Leaders' Session, pertemuan para pemimpin-pemimpin negara
Di sini, ada sederet nama-nama Kepala Negara yang yang telah dipastikan kehadirannya. Beberapa di antaranya, Wakil Presiden Republik Zimbabwe, Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste hingga Presiden Republik Liberia
13.15 – 14.15 : Panel Diskusi I terkait Prospek dari Wilayah: Pembaruan dan Prospek Kerja Sama.
Dalam sesi ini akan dihadirkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, selain itu hadir pula Menteri Negara Liberia Sylvester M. Grigsby dan beberapa tokoh negara lainnya.
14.35 – 15.35 : Panel Diskusi II bertema Kerja Sama Pertambangan.
Panel diskusi ini akan fokus mengeksplorasi peluang, tantangan, dan strategi untuk meningkatkan nilai rantai mineral di kedua daerah. Adapun, tokoh yang hadir dari dalam negeri adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Direktur Indonesia Baterai Corporation Toto Nugroho.
15.55 – 16.55 : Panel Diskusi III Bertema Transformasi Ekonomi
Subtema I: Pembukaan Akses Modal dan Memperkuat Industrialisasi dan Memberdayakan UKM di Afrika dan Indonesia untuk Pertumbuhan Berkelanjutan. Adapun, diskusi ini akan dimoderatori oleh Kepala Badan Pengembangan Keuangan Digital Kadin Indonesia Pandu Sjahrir
17.15 – 18.15 : Panel Diskusi IV Bertema Transformasi Ekonomi
Subtema II : Menjelajahi Dampak dan Peluang Inovasi Digital di Indonesia dan Afrika. Dalam sesi ini beberapa tokoh yang hadir seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno hingga Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
3 September 2024
09.30 – 10.30 : Panel Diskusi V Bertema Kesehatan.
Pembahasan ini akan fokus terhadap investasi dalam penelitian dan inovasi kesehatan, termasuk kolaborasi, berbagi keahlian hingga distribusi vaksin. Beberapa pembicara di antaranya Menteri Kesehatan RI Budi Gunandi Sadikin dan Direktur Utama Biofarma Shadiq Akasya.
10.50 – 11.50 Diskusi Panel VI mengenai prospek dari Wilayah: Pembaruan dan Prospek Kerja Sama
13.15- 14.15 : Diskusi Panel VII Bertema Energi. Dalam sesi ini akan membahas soal potensi kerja sama antara Indonesia dan Afrika di sektor energi yang sangat besar.
Beberapa pembicaranya yang hadir adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Ketua Kamar Dagang Indonesia Arsjad Rasjid
Kemudian agenda terakhir adalah Diskusi Panel VIII Bertema Keamanan Pangan dengan fookus pembahasan soal strategi untuk berkelanjutan pembangunan di Afrika dan Indonesia.
Di sini, hadir Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi serta beberapa Menteri Pertanian dan Peternakan Guinea dan Menteri Negara Perikanan Uganda.