Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry di Istana Merdeka, pada Senin (20/10/2014) malam, mengatakan isu perubahan iklim menjadi salah satu topik pembicaraan.
"Tadi [pembicaraan] masalah climate change [perubahan iklim], kedua bicara pertemuan dengan Obama [Presiden AS] di APEC," kata Presiden Jokowi seusai mengantar John Kerry ke mobilnya.
Presiden Jokowi mengatakan dirinya juga mengemukakan terkait dengan investasi dan juga infrastruktur.
Presiden mengatakan tidak banyak membicarakan hal-hal substansi mengingat baru saja dilantik dan belum memiliki kabinet.
"Menterinya aja belum dapat," katanya.
Dalam kesempatan itu, seusai diwawancarai, Jokowi sempat menemui dan menyapa masyarakat yang berada di luar pagar Istana.
Jokowi menerima John Kerry dengan mengenakan batik lengan panjang, menjadi pertemuan pertama Jokowi sebagai Presiden dengan Menlu AS.
Menlu AS merupakan pejabat negara sahabat keempat setelah sebelumnya Jokowi menerima Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan PM Abbott.
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Jokowi menegaskan pentingnya mencapai tiga cita-cita besar melalui kerja keras, yakni bangsa Indonesia berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya.
"Kita tidak akan pernah besar jika tidak terjebak dalam latar belakang dan perpecahan dan kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras," ujarnya dengan nada tegas di depan anggota MPR dan tamu lainnya yang menghadiri cara pelantikan presiden tersebut, Senin (20/10/2014).