Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) meminta agar pencetakan buku pedoman guru dan bahan ajar bagi siswa kurikulum 2013 (K-13) dapat dicetak di daerah, agar pendistribusiannya semakin cepat tiba di daerah tujuan.
Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil mengatakan hal itu bisa dilakukan mengingat sudah banyak perusahaan percetakan yang tersebar di Manado.
Di samping itu, saat ini Pemprov Sulut sudah melakukan lelang terbuka melalui Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE). “Jadi, pemerintah pusat tidak perlu ragu apabila pencetakan buku pedoman guru dan bahan ajar siswa di cetak di daerah,” ujar Kansil, Selasa (2/9/2014).
Pemprov Sulut telah menyampaikan usulan tersebut dalam pertemuan dengan Komisi X DPR RI dalam rangka evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013 di Sulut yang dilaksanakan Senin (1/9/2014).
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut ini menambahkan proses pencetakan buku tersebut dibebankan kepada daerah mengingat efektivitas distribusi buku ke daerah.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, saat ini pencetakan buku tersebut dilaksanakan di pusat yang notabene jauh dari jangkauan daerah serta memakan waktu yang cukup lama sehingga buku-buku tersebut bisa sampai terlambat di daerah tujuan.