Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muhammad Nuh Protes Kurikulum 2013 Diubah, Skor PISA Indonesia Turun Terus

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014 Muhammad Nuh kecewa karena Kurikulum 2013 (K-13) yang dirancangnya kembali diubah sehingga skor PISA turun.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) berswafoto dengan siswa saat meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023). Presiden meresmikan JTTS ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 63,5 km dan telah beroperasi sejak (30/8/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) berswafoto dengan siswa saat meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023). Presiden meresmikan JTTS ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 63,5 km dan telah beroperasi sejak (30/8/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014 Muhammad Nuh kecewa karena Kurikulum 2013 (K-13) yang dirancangnya kembali diubah sehingga menyebabkan skor Program for Internasional Student Assessment (PISA) Indonesia menjadi turun.

Nuh menjelaskan, K-13 dirancang karena Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengajarkan yang tidak diuji dan menguji yang tidak diajarkan dalam penilaian PISA dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS).

"Di mana ceritanya? Yang diajarkan tidak diuji, yang diuji tidak diajarkan. Ya ndak bisa dong. Oleh karena itu, kita rombak konten itu melalui K-13 itulah," jelas Nuh dalam rapat dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Menurutnya, K-13 menegaskan pentingnya keutuhan kompetensi (akhlak, keterampilan, dan pengetahuan), membangun cara berpikir tingkat tinggi; serta mengisi materi yang diujikan di TIMMS dan PISA.

Nuh mengklaim, usai K-13 diterapkan, hasilnya langsung terlihat yaitu skor PISA Indonesia meningkat selama 2012-2015. Skor PISA untuk membaca dari 396 (2012) menjadi 397 (2015); skor PISA untuk matematika dari 375 (2012) menjadi 386 (2015); dan skor PISA untuk sains dari 382 (2012) menjadi 403 (2015).

"Jadi kita pernah, naik itu pernah. Tapi ya terus berubah policy-nya [kebijakannya], berubah lagi, turun, turun, turun, dan akhirnya turun betul. Teruji," katanya.

Mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh November ini menjelaskan bahwa K-13 dihentikan pada 2015. Pelaksanaan perubahannya bertahap sesuai kesiapan sekolah.

Lalu, Kurikulum Merdeka Belajar mulai berlaku pada 2018. Sejak 2015, jelas Nuh, skor PISA Indonesia selalu turun.

Skor PISA untuk membaca dari 397 (2015) menjadi 359 (2022); skor PISA untuk matematika dari 386 (2015) menjadi 366 (2022); dan skor PISA untuk sains dari 403 (2015) menjadi 383 (2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper