Kabar24.com, MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengingatkan para bupati/walikota se-Sulut untuk tidak memberikan bantuan peralatan pertanian kepada para tim sukses, sewaktu pilkada dengan menggunakan modus kelompok tani (koptan).
"Kepala daerah diharapkan untuk menghentikan pemberian bantuan alat-alat pertanian termasuk bantuan hewan ternak kepada tim sukses. Peringatan ini juga berlaku untuk tim sukses kami [pilkada gubernur]," tutur Wagub Steven, dalam situs Humas Pemprov Sulut, Jumat (8/4/2016).
Menurut Steven, selama ini penerima bantuan koptan sering salah sasaran, karena banyak bantuan hanya jatuh ketangan tim sukses. Untuk itu, kedepannya penetrasi bantuan, baik yang berasal dari APBN maupun APBD harus diberikan kepada koptan sebagai penerima yang sesungguhnya.
Sebelumnya, Steven telah menginstruksikan pada Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Provinsi dan Kabupaten/Kota agar tidak mengakomodir koptan yang mengaku tim sukses.
"Sudah bukan jamannya lagi mengakomodir hal-hal demikian. Harus ada political will dari kepala daerah untuk lebih serius mengembangkan sektor pertanian di daerah masing-masing, sehingga petani kita akan lebih bergairah lagi menekuni profesinya," tambahnya.
Menyinggung soal penganggaran APBD, pihaknya akan akan memangkas sekitara Rp200 miliar dari anggaran pekerjaan umum untuk di plot pada peningkatan sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Pasalnya, dukungan infrastruktur, seperti jalan infrastruktur provinsi maupun kabupaten/kota sudah mencapai kelaikan 90%.