Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wira Jatim Bangun Dua Hotel Rp60 Miliar

Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha Jawa Timur (Wira Jatim) membangun dua hotel baru dengan investasi Rp60 miliar.

Bisnis.com, SURABAYA—Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha Jawa Timur (Wira Jatim) membangun dua hotel baru dengan investasi Rp60 miliar.

Direktur Utama Wira Jatim Arif Afandi menguraikan hotel baru yang akan didirikan antara lain berada di Banyuwangi. Menggunakan lahan milik perusahaan, pembangunan hotel diprediksi menelan investasi Rp35 miliar.

“Konsepnya hotel bintang tiga, kami belum bisa uraikan detail untuk kamarnya karena masih perizinan. Tapi targetnya tahun ini mulai dibangun,” jelasnya di Surabaya, Senin (25/8/2014).

Selain di Banyuwangi, Wira Jatim juga sedang membangun hotel bintang tiga di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Melalui skema kerja sama pihak ketiga, hotel tersebut mulai dibangun tahun ini dan ditarget selesai akhir 2016 mendatang.

“Kami gandeng pihak ketiga, aset di Ahmad Yani dibangun tiga tower, untuk office, apartemen dan hotel. Dari kerja sama ini kami dapat bangunan hotelnya,” tambahnya.

Arif menguraikan Wira Jatim dalam skema pengembangan hotel di Ahmad Yani hanya menyediakan tanah 1,4 hektare. Sedangkan biaya pembangunan akan disediakan sejumlah pihak yang terikat dalam kerja sama.

Bisnis perhotelan bagi Wira Jatim sebenarnya merupakan lini bisnis baru, ditandai dengan peresmian Hotel Bekizar pada akhir 2013 lalu. Group ini lantas mendirikan Hotel Varna pada 2014 dengan nilai investasi Rp25 miliar.

Hotel di bawah pengelolaan Hotel Bekizar ini terletak di Jalan Tunjungan Surabaya dan akan beroperasi akhir bulan.

Arif menegaskan bisnis perhotelan yang didalami Wira Jatim bagian dari strategi maksimalisasi aset di lokasi strategis. Seperti hotel Bekizar dan Varna berada di tengah Kota Surabaya.

“Kami masuk ke lini bintang tiga karena mayoritas luasan lahannya kecil tapi strategis. Hotel Bekizar misalnya hanya bisa 96 kamar dan Varna hanya 48 kamar,” tambahnya.

General Manager Hotel Varna Masduki menuturkan lokasi strategis menjadikan hotel memperbesar pemasukan dari sektor penyediaan makanan dan minuman. Sektor tersebut dinilai bisa menutupi kelemahan dari sedikitnya kamar.

“Varna nanti jadi akan mengusung konsep tempat nongkrong yang memiliki kamar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper