Bisnis.com, PALEMBANG–Pemprov Sumsel berharap pemerintah pusat mau mendukung realisasi proyek monorel di Kota Palembang dengan memberikan penyertaan modal sehingga bisa menekan besaran tarif tiket penumpang.
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ruslan Bahri mengatakan penyertaan modal itu bisa untuk penyediaan sarana monorel, seperti gerbong dan rel kereta.
“Untuk pembangunan monorel itu memang butuh kerjasama dengan berbagai pihak karena skema yang dipakai adalah kerjasama pemerintah swasta (KPS), termasuk pemerintah pusat,” katanya, Senin (14/7/2014).
Tarif tiket untuk monorel itu memang menuai pembahasan yang cukup panjang dalam rencana proyek senilai Rp5 triliun itu, pasalnya tarif yang tertuang dalam studi kelayakan dinilai masih terlalu tinggi dan membutuhkan subsidi dari pemerintah.
Berdasarkan catatan Bisnis, proyek ini dapat terealisasi jika harga tiket dipatok sebesar US$1,5 atau sekitar Rp15.000 per penumpang.
Hal tersebut tertuang dalam studi kelayakan yang telah dilakukan PT True North Bridge (TNB) Capital, perusahaan perencanaan keuangan untuk proyek monorel.
Ruslan mengaku pihaknya belum memikirkan rencana pemberian subsidi tiket hanya pemprov berkomitmen untuk menekan tarif tiket sehingga tidak memberatkan pengelola maupun masyarakat.
Sementara itu Wakil Ketua Tim Percepatan Monorel M. Jhonson mengatakan proyek monorel masih membutuhkan subsidi karena secara aspek financial belum menjawab apakah memberikan keuntungan atau tidak untuk investor.
“FS dan basic design sudah selesai, sementara untuk perizinan trase masih proses di Kementerian Perhubungan. Hal lainnya terkait skema pembiayaan yang masih membutuhkan subsidi,” ujarnya.
Jhonson juga menegaskan pemerintah harus segera mendapatkan kepastian investor yang akan menggarap proyek itu sebelum tenggat waktu Oktober 2014.
Pemprov Sumsel memang membuka kesempatan kepada semua calon investor yang berminat untuk membangun monorel sepanjang 25 kilometer itu. Oleh karena itu, berbagai peluang kerja sama pun sedang dijajaki pemprov.
Untuk diketahui, selain perusahaan asal Swiss, ada empat calon investor lain yang berminat untuk bekerja sama mewujudkan pembangunanmonorel di Palembang. Satu dari China dan tiga dari Korea.
Jalur monorel sepanjang 25 kilometer itu rencananyajuga akan memiliki 13 stasiun pemberhentian. Sudah ada tujuh titik yang lahannya memang milik pemerintah. Sisanya, enam lokasi lagi akan dilakukan land clearing.
Menurut dia, Pembebasan lahan takkan jadi masalah karena jalur monorel ini dibangun di median jalan. Proyek itu juga bekerja sama dengan Pemkot Palembang.
Proyek Monorel: Sumsel Minta Dukungan Pusat
Pemprov Sumsel berharap pemerintah pusat mau mendukung realisasi proyek monorel di Kota Palembang dengan memberikan penyertaan modal sehingga bisa menekan besaran tarif tiket penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium