Bisnis.com, BRUSSELS—Sebanyak 7 negara maju atau yang biasa dikenal dengan G7 akhirnya mengadakan pertemuan tanpa kehadiran Rusia, untuk pertama kalinya sejak 17 tahun yang lalu pada Rabu (4/6).
Pertemuan yang sejatinya digelar di Sochi, Rusia berpindah ke Brussels menyusul keterlibatan Rusia dalam krisis Ukraina. Rencananya, G7 akan membicarakan mengenai kebijakan luar negeri, ekonomi, perdagangan, dan ketahanan energi.
Tak luput dari pertemuan G7 itu, isu krisis Ukraina dan ketergantungan Eropa terhadap pasokan gas dari Rusia akan menjadi perhatian utama dalam pertemuan ini.
Sementara itu, Rusia akan mengadakan pertemuan dengan Kanselir Jerman Angel Merkel, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Presiden Perancis Francois Hollande pada minggu ini, bertepatan dengan peringatan 70 tahun pertempuran Normandia.
Sejak bergabung dengan kelompok G8 pada 1997, Rusia untuk pertama kalinya tidak hadir dalam pertemuan serupa pada tahun ini.
Pembekuan keanggotan Rusia sendiri diputuskan oleh Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris, Kanada, Jepang, dan Italia, setelah Negeri Beruang Merah itu menginvasi Krimea.
Selain itu, Uni Eropa dan AS sepakat untuk memberlakukan larangan perjalanan ke Rusia dan membekukan aset Rusia di luar negeri.
“Sepertinya terlalu dini untuk menyimpulkan kondisi saat ini, tetapi saya juga tidak mengesampingkan para kepala negara G7 juga menyoroti bagaimana masa depan G7 atau G8,” kata salah satu otoritas Uni Eropa yang tidak bersedia disebutkan namanya itu di Brussels, Rabu (4/6).
Menurut sumber Reuters itu, Rusia juga sengaja menjauhkan diri dengan G8 melalui tindakannya yang menginvasi Krimea. “Keputusan seluruhnya berada di tangan Rusia, apakah akan mengikuti hukum internasional dan nilai G8,” tambahnya.