Bisnis.com, JERUSALEM - Indeks indikator ekonomi Israel hampir tidak berubah selama 2 bulan berturut-turut pada April tahun ini. Perlambatan ekonomi sekaligus memberikan ruang bagi bank sentral Israel untuk memangkas suku bunga acuan pada Senin (26/5/2014).
Indikator ekonomi yang dirilis oleh Bank Sentral Israel tersebut menunjukkan indeks hanya meningkat 0,04% pada April 2014. Pertumbuhan indeks indikator ekonomi sepanjang Maret-April 2014 lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Indeks tersebut mengukur 7 aspek aktifitas ekonomi, termasuk perdagangan dan penyerapan tenaga kerja. Beberapa sektor yang mengalami penurunan signifikan antara lain ekspor barang, impor input manufaktur, dan produksi industri. Ini [data ekonomi] mengarah ke pemangkasan suku bunga acuan.
Tidak hanya itu, pasar juga sudah melakukan pricing sebelum suku bunga diturunkan, kata Ketua Riset Ekonomi Harel Insurance & Financial Services Ltd. di Jerusalem, Minggu (25/5). Yield obligasi yang jatuh tempo pada Maret 2024 merosot 1 basis poin menjadi 2,95% pada pukul 3.05 p.m di Tel Aviv.
Shekel, mata uang Israel, juga terdepresiasi 1,1% menjadi 3,48 dollar sejak Kamis (8/5). Berdasarkan data bank sentral, ekonomi Israel melambat menjadi 2,1% pada kuartal I/2014 dari 2,9% pada kuartal IV/2013. Ekonomi juga diperkirakan terus melambat menjadi 3,1% tahun ini dari 3,3% pada 2013.
Inflasi secara tidak terduga melambat menjadi 1% pada April 2014, masih berada di batas bawah dari target pemerintah. Bank of Israel telah memangkas suku bunga acuan hingga 10 kali sejak 2011 menjadi 0,75% dan melakukan pembelian aset senilai US$9 miliar untuk mengerek naik shekel serta melecut ekspor.