Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MISTERI MH370: Arsitek Serangan WTC Dibalik 'Serangan' Terhadap Malaysia Airlines?

Kepolisian Malaysia didukung penyelidik internasional seperti FBI, MI6, mulai melakukan penyelidikan secara masif atas motif serangan terorisme dibalik hilangnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines (MH370) rute Kuala Lumpur-Beijing pada 8 Maret 2014.

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Malaysia didukung penyelidik internasional seperti FBI, MI6, mulai melakukan penyelidikan secara masif atas motif serangan terorisme dibalik hilangnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines (MH370) rute Kuala Lumpur-Beijing pada 8 Maret 2014.

Saajid Badat (menantu Osama bin Laden), yang berasal dari Gloucester, Inggris, berbicara melalui tautan video dari suatu tempat di Inggris, mengaku kepada pengadilan New York bahwa dirinya telah diperintahkan di sebuah kamp di Afghanistan untuk mengirimkan bom sepatu kepada orang-orang Malaysia.

Dia juga mengakui bahwa skenario Malaysia dirancang oleh Khalid Sheikh Mohammed, arsitek utama Serangan 9 September atas gedung kembar World Trade Center (WTC) di New York.

 

Pada Jumat lalu, misteri yang menyelimuti kargo MH370 kembali mengemuka, dimana terungkap kargo itu memuat item-item yang tidak diterangkan dalam manifes penerbangan.
 

MH370 dilaporkan mengangkut 4,566 ton manggis dan baterai lithium yang merupakan bagian dari konsinyasi terpisah.

Baterai-baterai ini sendiri berberat 200 kg, sedangkan konsinyasi terpisah berberat total 2,453 ton. Jadi, ada sisa 2,253 ton barang yang tidak diketahui yang diangkut MH370. Barang apakah ini?

Pertanyaan ini muncul kembali setelah pencarian MH370 di Samudera Hindia yang sejauh ini tidak membuahkan hasil apa-apa.

Pencarian di Samudera Hindia itu telah menutup sementara kecurigaan pada sisa 2,253 ton muatan MH370 yang tak diketahui jenis barangnya itu.

ISI KARGO

Misteri ini mencuat setelah seorang juru bicara Malaysia Airlines menyatakan tak akan mengungkapkan sisa 2,253 ton isi kargo MH370.

"Saya tak bisa mengungkap lebih dalam lagi karena investigasi tengah berlangsung," kata sang juru bicara kepada koran Malaysia The Star. "Kami telah disuruh para penasehat hukum kami untuk tidak membicarakan soal itu."

Juru bicara itu juga mengatakan dia bahkan tidak boleh menyebutkan nama perusahaan yang membuat baterai lithium itu dengan alasan rahasia.

Sisa kargo itu tak pernah disebutkan dalam manifes MH370 namun Malaysia Airlines berkata kepada The Star bahwa konsinyasi sisa itu berisi aksesoris radio dan charger.

Manifes MH370 hanya menyebutkan NNR Global telah mengapalkan 133 bagian dari sebuah item berberat 1,99 ton dan 67 bagian dari item lainnya berberat 463 kg sehingga berat toral 2,453 ton.

Berapa banyak dan seberat apa baterai lithium dimuatkan di MH370 tak dirincikan dalam manifes, kendati bos Malaysia Airlines Ahmad Yahya berkata kepada media 24 Maret lalu bahwa itu adalah baterai-baterai dengan berat total 200 kg.

Apa yang diterangkan dalam manifes berkaitan dengan baterai-baterai litium itu adalah bahwa paket itu mesti ditangani hati-hati karena mengandung bahan mudah terbakar.

Menurut The Star, NNR Global terletak di gudang kargo bandara kurang lebih 100 yard dari Bandara Internasional Penang.

"Kompleks itu dijaga polisi dan hanya mereka yang berkartu pengenal yang boleh masuk," lapor The Star.

Baterai lithium dan item-item misterius itu disebut sebagai suku cadang radio yang dialamatkan ke NNR Global Logistics di Beijing, namun sebuah perusahaan bernama JHJ International Transportation Co.Ltd di Beijing terdaftar sebagai pengoleksi kargo atas nama NNR.

Misteri 20 Penumpang

Di antara teori konspirasi yang muncul dalam misteri hilangnya Boeing 777 pada 8 Maret itu adalah 20 dari 239 orang yang berada di pesawat itu. Ke-20 orang ini adalah para pegawai sebuah perusahaan semikonduktor yang mengembangkan komponen sistem persenjataan dan navigasi pesawat berteknologi tinggi.

Mereka adalah karyawan Freescale Semiconductor, sebuah perusahaan teknologi Texas, yang mengerjakan beberapa situs keamanan di Kuala Lumpur dan Tianjin, China, yang kemudian dibenarkan juru bicara perusahaan ini.

Laman berita warga Beforeitsnews, mengatakan belum lama ini bahwa masuk akal jika MH370 dimisterikan karena mengangkut sistem persenjataan elektronik berteknologi tinggi.

"Faktanya, tipe teknologi ini adalah menjadi keahlian khusus Freescale yang 20 karyawannya berada di dalam pesawat hilang tersebut," tulis laman itu.

Untuk itu, sampai gambaran rinci mengenai bagian-bagian radio yang tidak dijelaskan dalam manifes MH370 itu tidak tersedia, maka teori-teori konspirasi menyangkut MH370 akan terus bermunculan, demikian Daily Mail dalam lamannya.(ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper