Bisnis.com, JAKARTA - DPR AS setuju menunda sementara peningkatan batas utang sampai Maret tahun depan sehingga membuat posisi Presiden Barack Obama dan Partai Demokrat menjadi kuat, karena memang menginginkan batas utang dihapus tanpa syarat.
Pemungutan suara untuk mengambil keputusan itu berlangsung dengan perbandingan suara setuju 221 berbanding yang tidak setuju 201 suara sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (12/2/2014).
Kemenangan itu diperkuat oleh Senat yang dikuasai Partai Demokrat yang dipimpin Harry Reid. Setelah keputusan itu diambil, Reid mengatakan putusan itu akan segera dilaksanakan.
Obama bersama pendukungnya di Senat menolak berunding untuk menaikkan batas utang, sedangkan sejumlah perusahaan AS berupaya memastikan bahwa pemerintah tidak akan kehilangan otoritas mengajukan pinjaman.
Ketua DPR dari Partai Republik, John Boehner kemarin mengatakan akan mengizinkan pemungutan suara mengenai peningkatan pagu utang Amerika di atas batas US$17,3 triliun tanpa mengaitkannya dengan syarat-syarat anggaran baru.
Wewenang pemerintah untuk mengambil pinjaman akan berakhir pada akhir Februari membuat Amerika terancam tidak punya dana untuk membayar utang.