Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peningkatan Batas Utang AS Ditunda Hingga Maret 2015

DPR AS setuju menunda sementara peningkatan batas utang sampai Maret tahun depan sehingga membuat posisi Presiden Barack Obama dan Partai Demokrat menjadi kuat karena memang menginginkan batas utang dihapus tanpa syarat.

Bisnis.com, JAKARTA - DPR AS setuju menunda sementara peningkatan batas utang sampai Maret tahun depan sehingga membuat posisi Presiden Barack Obama dan Partai Demokrat menjadi kuat, karena memang menginginkan batas utang dihapus tanpa syarat.

Pemungutan suara untuk mengambil keputusan itu berlangsung dengan perbandingan suara setuju 221 berbanding yang tidak setuju 201 suara sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (12/2/2014). 

Kemenangan itu diperkuat oleh Senat yang dikuasai Partai Demokrat yang dipimpin Harry Reid. Setelah keputusan itu diambil, Reid mengatakan putusan itu akan segera dilaksanakan.

Obama bersama pendukungnya di Senat menolak berunding untuk menaikkan batas utang, sedangkan sejumlah perusahaan AS berupaya memastikan bahwa pemerintah tidak akan kehilangan otoritas mengajukan pinjaman.

Ketua DPR dari Partai Republik, John Boehner kemarin mengatakan akan mengizinkan pemungutan suara mengenai peningkatan pagu utang Amerika di atas batas US$17,3 triliun tanpa mengaitkannya dengan syarat-syarat anggaran baru.

Wewenang pemerintah untuk mengambil pinjaman akan berakhir pada akhir Februari membuat Amerika terancam tidak punya dana untuk membayar utang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper