Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Senator Was-was Keamanan AS Terancam usai Elon Musk Dapat Akses ke Sistem Pembayaran

Senator AS was-was terhadap keamanan nasional, setelah Elon Musk diberi akses penuh untuk masuk ke sistem pembayaran Menteri Keuangan.
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang senator senior Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi ancaman keamanan nasional setelah tim Elon Musk diberikan akses penuh ke sistem pembayaran sensitif milik Departemen Keuangan AS. 

Sistem ini yang digunakan untuk mendistribusikan triliunan dolar bantuan dan pembayaran federal, termasuk manfaat Jaminan Sosial dan Medicare, serta pembayaran kepada kontraktor pemerintah, menyalurkan dana untuk jutaan warga negara setiap tahunnya.

Melansir dari Techcrunch, Senin (3/2/2025) Senator Ron Wyden, anggota senior Komite Keuangan Senat dari Oregon, mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah unggahan di Bluesky.

Dalam unggahannya, ia memperingatkan bahwa akses yang diberikan oleh Menteri Keuangan Scott Bessent kepada tim Musk, yang dikenal sebagai Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE, dapat menimbulkan risiko serius bagi keamanan nasional. 

Wyden mengungkapkan bahwa akses ini diberikan setelah kebuntuan antara tim Musk dan pejabat senior Departemen Keuangan, yang menyebabkan pengunduran diri sejumlah pejabat karier tertinggi di departemen tersebut.

"Manfaat Jaminan Sosial dan Medicare, hibah, pembayaran kepada kontraktor pemerintah, termasuk yang bersaing langsung dengan perusahaan Musk sendiri. Semua itu," tulis Wyden. 

Wyden menyatakan bahwa meskipun Musk telah berusaha mengubah berbagai aspek pemerintahan AS sejak kembalinya Presiden Donald Trump pada Januari 2021, ia khawatir bahwa operasi bisnis Musk di China berpotensi menciptakan konflik kepentingan yang merugikan keamanan siber Amerika. 

Hal ini diperburuk dengan rekam jejak intrusi siber yang dituduhkan terhadap pemerintah China, termasuk peretasan terhadap sistem Departemen Keuangan AS dan insiden serupa di masa lalu yang melibatkan pejabat tinggi AS.

Wyden menambahkan, dengan pemberian akses ke sistem sensitif kepada individu dengan kepentingan bisnis yang signifikan di luar negeri, terutama di China, adalah langkah yang sangat berisiko dan dapat mengancam stabilitas ekonomi negara.

The New York Times melaporkan bahwa Bessent memberikan akses kepada DOGE ke sistem pembayaran Departemen Keuangan pada hari Jumat. 

Salah satu perwakilan DOGE yang diberikan akses tersebut dikatakan adalah Tom Krause, kepala eksekutif Cloud Software Group, yang memiliki Citrix dan beberapa perusahaan lainnya. 

Krause tidak menanggapi permintaan komentar dari TechCrunch. Seorang juru bicara Departemen Keuangan tidak memberikan komentar ketika dikirimi email pada hari Sabtu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper