Bisnis.com, SINGAPURA — Singapore Exchange Ltd. bakal memasang circuit breaker pada bulan mendatang untuk melindungi investor dari guncangan akibat aksi delisting 3 perusahaan komoditas yang bernilai US$6,9 miliar di pasar bursa.
Otoritas bursa Singapura mengatakan pembatasan perdagangan berlaku mulai 24 Februari 2014 untuk indeks Strait Times dan MSCI Singapore serta semua saham dengan harga mulai 50 dolar Singapora.
“Pemasangan circuit breakers dan aturan baru terkait sistem keamanan perdagangan akan menjamin keamanan dan transparansi investor meskipun pasar dalam keadaan yang kurang sehat,”ujar Presiden Singapore Exchange Ltd. Muthukrishnan Ramaswami di Singapura, Rabu (22/1/2014).
Aturan tersebut juga mencakup surat berharga dengan kontribusi 80% pada perdagangan di pasar saham Singapura.
Circuit breaker akan berfungsi ketika harga saham melambung atau anjlok lebih dari 10% setidaknya selama 5 menit sebelumnya. Selanjutnya, sistem tersebut akan menyediakan waktu transaksi selama 5 menit dengan jumlah transaksi yang terbatas.
Pemasangan sistem keamanan tersebut akan diimplementasikan untuk mengontrol merosotnya harga akibat penurunan pada 3 perusahaan komoditas yaitu Blumont Group Ltd., Asiasons Capital Ltd., dan LionGold Corp. Pasalnya, ketiga perusahaan itu tengah terbelit kasus dan masih diselidiki oleh Monetary Authority Singapura.
Operator bursa juga akan merevisi faktor error atas kebijakan perdagangan. Pembelian tidak akan dibatalkan jika berada pada kisaran 5%-20% ukuran tawaran minimum dari perdagangan sebelumnya. Penjaminan terstruktur akan berlaku pada kisaran harga 25% atau 20% ukuran tawaran minimum dari harga valid sebelumnya. (Bloomberg)