Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Terus Tertibkan Perbankan Gelap

Pemerintah China meminta seluruh bank memublikasikan data mereka termasuk neraca aset dan kewajiban antarbank dalam satu upaya mengawasi munculnya industri keuangan gelap
 Pemerintah China tertibkan perbankan gelap
Pemerintah China tertibkan perbankan gelap

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah China menginstruksikan seluruh bank mempublikasikan datanya,  termasuk neraca aset dan kewajiban antarbank dalam satu upaya mengawasi munculnya industri keuangan gelap.

Bank dengan total aset 1,6 triliun yuan (US$264 miliar) atau lebih harus memublikasikan 12 indikator dalam masa empat bulan sebelum berakhir tahun pelaporan keuangan, menurut Komisi Regulasi Perbankan China (CBRC) sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (9/1/2014).

Persyaratan itu sejalan dengan aturan yang dikeluarkan oleh Komisi Basel terkait aturan perbankan internasional yang dikeluarkan pada Juli tahun lalu, menurut CBRC.

Dewan Negara China memberlakukan pengawasan baru terhadap industri perbankan gelap untuk menertibkan pinjaman tidak tercatat dalam pembukuan perbankan. Selain itu aturan itu bertujuan meningkatkan  transparansi, menurut tiga sumber yang mengetahui persoalan itu pekan ini.  

Pemerintah menilai pinjaman di luar sistem perbankan dinilai rawan. JPMorgan Chase & Co. memperkirakan nilai pinjaman itu mencapai 36 triliun yuan atau 69% dari produk domestik bruto 2012 dan berpotensi mengancam stabilitas sistem keuangan.

Aturan dari CBRC tersebut akan diterapkan sedikitnya pada 12 dari 19 bank China yang sahamnya diperdagangkan secara terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper