Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menggeledah kediaman Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, di Tangerang dalam dugaan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan.
Penggeledahan dilakukan penyidik KPK pada Selasa (17/12/2013) dini hari. Rencananya, KPK akan segera mengumumkan hasil penggeledahan dan tujuan serta status Atut sore ini.
Juru Bicara KPK Johan Budi masih enggan berkomentar menanggapi penggeledahan itu. "Soal penggeledahan dan lainnya, tunggu pengumuman resmi Ketua KPK sore ini," katanya.
Dalam penggeledahan itu, penyidik dikabarkan membawa sejumlah dokumen untuk ditelusuri lebih lanjut, mengenai keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, Tb Chaeri Wardana alias Wawan yang juga adik kandung Atut sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Apakah saat ini KPK juga akan menjerat Atut dalam kasus yang sama?
Wakil Ketua Bambang Widjojanto pada malam penutupan pekan anti korupsi juga sempat menyatakan KPK akan segera meentapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Tangsel itu. Bahkan, KPK disebutkan juga sudah melakukan ekspose terkait kasus tersebut.
Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka yaitu, Tb Chaeri Wardhana, Dadang Priatna dari pihak swasta, dan seorang pejabat pembuat komitmen Kota Tangeran Selatan dengan inisial MJ (Mamak Jamaksari).
Mereka diduga melanggar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
Terkait kasus itu, penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, dan di Kantor Lembaga Penyedia Elektronik Sistem Tangerang Selatan.
