Bisnis . com, JAKARTA - Wakil Presiden RI Boediono mengimbau agar rakyat Indonesia mencontoh prinsip kemajemukan dan anti kekerasan dari kehidupan Nelson Mandela.
Boediono siang ini, Jumat (6/12/2013), menyampaikan rasa duka dan kehilangan masyarakat Indonesia atas wafatnya Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.
“Saya kira, tentu kita kehilangan [Mandela], seorang manusia besar abad ini,” katanya di Istana Wakil Presiden hari ini, Jumat (6/12/2013).
Wapres menilai perjuangan Mandela dalam memperjuangkan persamaan hak dan mempersatukan kelompok yang bertikai di Afrika Selatan adalah inspirasi bagi dunia, termasuk Indonesia.
Dia mengajak seluruh unsur bangsa Indonesia untuk mengikuti semangat Mandela dengan bekerja sama membangun Tanah Air dengan prinsip kebersamaan dan anti kekerasan.
“Beliau nampaknya tidak ada rasa dendam kepada mereka yang memenjarakan beliau, kalau tidak salah 27 tahun. Keinginan beliau adalah menyatukan kelompok-kelompok yang berbeda, dan beliau berhasil,” kata Boediono.
Mandela meninggal dunia hari ini di Johannesberg, Afrika Selatan di usianya yang ke-95 setelah 3 bulan mendapatkan perawatan intensif akibat penyakit infeksi paru-paru yang diderita.
Mandela adalah presiden kulit hitam Afrika Selatan yang pertama, terpilih sebagai presiden pada 1994 setelah mendekam sebagai tahanan politik selama 27 tahun di era pemerintahan minoritas kulit putih Afrika Selatan.