Bisnis.com, MAKASSAR - Eksekusi tanah di Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, Makassar, berujung bentrok antara warga dengan ratusan aparat kepolisian pagi hari ini, Senin (21/10/2013).
Bom molotov, panah, batu, dan bambu dilemparkan warga ke aparat setelah water cannon menyemprot ke kerumunan warga yang menolak eksekusi tanah. Warga juga menembakkan kembang api ke aparat.
Aparat yang mencoba merangsek ke arah barikade warga pun mundur dan membalasnya dengan tembakan gas air mata. Arah angin yang kurang menguntungkan menyebabkan gas air mata mengenai kerumunan warga yang menyaksikan eksekusi lahan tersebut.
Eksekusi lahan ini merupakan pelaksanaan putusan Pengadilan Negeri Makassar dalam sengketa tanah antara puluhan keluarga di Mario dengan Hamida. Pengadilan memenangkan Hamida, namun warga menolak putusan itu kerana dinilai sebagai hasil persekongkolan.
Dalam poster-poster yang dipasang sejak pagi dini hari warga Mario menyatakan siap mati untuk mempertahakan tanahnya. Hingga pukul 9.30 Wita kondisi belum berubah.
Bentrok yang terjadi di Jl. Sam Ratulangi itu juga menyebabkan kemacetan efek penutupan jalan. Warga yang akan melewati Ratulangi diminta mencari jalur lain.