Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PDB AS Naik 2,5% Pada Triwulan Kedua

Bisnis.com, JAKARTA—Produk domestik bruto (PDB) AS naik 2,5% per tahun selama triwulan kedua 2013, menurut perkiraan yang ketiga kalinya dikeluarkan oleh Biro Analisa Ekonomi. Menurut lembaga itu selama triwulan pertama PDB riil naik 1,1%.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 27 September 2013  |  06:58 WIB
PDB AS Naik 2,5% Pada Triwulan Kedua

Bisnis.com, JAKARTA—Produk domestik bruto (PDB) AS naik 2,5% per tahun selama triwulan kedua 2013, menurut perkiraan yang ketiga kalinya dikeluarkan oleh Biro Analisa Ekonomi. Menurut lembaga itu selama triwulan pertama PDB riil naik 1,1%.

Estimasi PDB yang dikeluarkan hari ini berdasarkan pada data dari sumber yang lebih lengkap dibandingkan estimasi kedua yang dikeluarkan bulan lalu.

Pada estimasi yang kedua, peningkatan PDB riil juga 2,5%. Dengan keluarnya estimasi ketiga untuk triwulan kedua maka gambaran umum pertumbuhan ekonomi boleh dikatakan tidak berubah.

Peningkatan PDB riil selama triwulan kedua terutama mencerminkan kontribusi positif dari belanja pribadi, ekspor, investasi tetap nonresidensial, investasi kekayaan pribadi, dan investasi tetap presidensial yang sebagian diimbangi oleh kontribusi negatif dari belanja pemerintah federal. Sedangkan impor, yang merupakan pengurangan dari perhitungan PDB, meningkat sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (27/9/2013).

Akselerasi PDB riil selama triwulan kedua umumnya mencerminkan peningkatan ekspor dan investasi tetap nonresidensial yang sebagian diimbangi oleh akselerasi impor dan perlambatan investasi kekayaan pribadi serta konsumsi pribadi. (ltc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

as pdb produk domestik bruto triwulan pdb as

Sumber : Bloomberg

Editor : Linda Teti Silitonga

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top